Ketika Lin Dong membuka matanya lagi, hal yang dilihat olehnya adalah langit agak gelap. Pemuda itu hanya memandang langit dengan tatapan terperangah, dan dia membiarkan ingatan-ingatan di dalam kepalanya kembali mengalir seperti air bah.
"Kak Lin Dong sudah bangun!"
Akan tetapi, rasa damai di hatinya tidak berlangsung lama. Tak lama kemudian, suara bernada sangat gembira mendadak terdengar di sekitarnya. Sesaat kemudian, suara-suara dan langkah kaki yang tergesa-gesa tertangkap di telinganya. Lin Dong kemudian melihat kalau dia sedang dikelilingi dan ditatap oleh ratusan orang.
Lin Dong merasakan hatinya menghangat ketika menatap kakak serta adik seperguruan yang memperlihatkan raut gembira dan khawatir di wajah mereka. Tak lama kemudian, dia perlahan-lahan mengangguk.