Suara jernih terdengar di langit di atas puncak gunung—seolah memiliki kekuatan magis sehingga membuat seluruh area berubah sunyi senyap. Saat ini, hanya menyisakan pandangan banyak orang tidak berkedip di sekitar yang terpaku pada dua orang di arena.
Di bawah pandangan banyak orang di sana, Wang Yan perlahan-lahan mendongak dan menatap ke sosok wanita langsing serta tinggi di hadapannya. Riak-riak emosi bermunculan di dalam matanya yang acuh, sedangkan ekspresi campur aduk juga terlihat di wajah datar miliknya.
"Kau selalu tenang dan berkepala dingin sejak kecil. Tak kusangka kau tidak berubah setelah bertahun-tahun berlalu." Wang Yan berkata dengan suara serak.
"Sedangkan kau, di sisi yang berbeda, sudah berubah banyak, Kak Wang Yan." Ying Xiaoxiao menjawab dengan suara lembut. Dia menatap ke arah wajah Wang Yan yang kini babak belur, padahal sebenarnya sosok itu masih muda.
