Berpasang-pasang mata mengarah ke langit di mana bola tanah raksasa bersegel merah darah berada. Gelombang-gelombang energi yang sangat mengerikan terus-menerus menguar dari bola tanah tersebut. Hati semua orang gemetaran karenanya.
Atmosfer di arena menjadi hening, sementara banyak orang saling bertukar pandang. Berdasar pemandangan di hadangan mereka, sepertinya Lin Dong sudah kalah.
"Dik Lin Dong, kalau kau sekarang mengaku kalah, aku akan mengeluarkanmu. Namun jika kau tetap keras kepala, kau tak akan hanya gagal mengubah hasil akhirnya, tapi kau juga bakal terluka lebih parah lagi." Qing Ye menatap ke arah bola tanah. Suaranya yang bernada acuh menggema di arena.
Akan tetapi, bola tanah itu tetap diam meskipun Qing Ye sudah berbicara. Tidak ada jawaban sama sekali.
"Kalau memang demikian, maka jangan salahkan aku kalau memaksamu sampai kau mengaku kalah!"