Cahaya merah melintas di langit seperti kilat, dan suara petir samar-samar menggema. Kecepatan cahaya merah tersebut sangatlah kencang, dan melintasi cakrawala dalam sekedip mata hingga akhirnya mendarat secara perlahan-lahan di puncak pegunungan yang lebat.
Lin Dong melompat turun dari punggung Api Kecil dan langsung melempar Teng Lei yang masih pingsan ke tanah. Dia kemudian melihat ke belakang sekilas. Tempat ini cukup jauh dari Kota Boneka Agung dan kali ini dia sudah sangat berhati-hati saat kabur. Kemungkinan besar, bahkan dengan kekuatan yang dimiliki Pemuja Boneka Mayat, mereka masih akan kesulitan mengejar Lin Dong.