Ketika dia mengunci pintunya, Lin Qian memiliki sedikit perasaan bersalah. Tetapi kemudian dia bertanya pada dirinya sendiri, untuk apa? Paling buruk keduanya hanya akan berciuman dan berpelukan.
Tetapi mungkin dia....
Ujung mulutnya sedikit terangkat.
Kapan pun beban pekerjaannya agak ringan, Jiang Yuan segera disuruh untuk mengundang Lin Qian ke kantornya untuk menemaninya, atas alasan pekerjaan.
Bahkan hanya berada bersamanya merupakan sebuah kesenangan yang langka.
Malam itu sangat tenang.
Duduk di sofa, Li Zhicheng menatap dokumennya dengan pandangan penuh konsentrasi, dan terlihat tenang.
Walaupun Lin Qian menemaninya, dia tidak ingin terlalu banyak mengganggu Li Zhicheng. Dia hanya berada di sampingnya, selalu mengisi air minumnya, dan merapikan arsipnya.