Chereads / Penguasa yang Agung / Chapter 19 - Limitless Death Seal

Chapter 19 - Limitless Death Seal

Ruang Spiritual Arts, ruangan ini adalah tempat penyimpanan berbagai koleksi Spiritual Art di Northern Spiritual Academy. Ruang Spiritual Arts juga dibagi menjadi Heaven Level dan Earth Level. Murid Earth Class hanya dapat memasuki Earth Level untuk mencari Spiritual Arts; jika mereka ingin memasuki Heaven Class, maka mereka harus naik ke Heaven Level terlebih dahulu.

Spiritual Arts yang Mu Chen inginkan ada di ruang koleksi Heaven Level. Ia pernah sekali memasuki ruang koleksi Heaven Level ketika ditemani oleh Guru Mo sekitar setengah tahun yang lalu. Di sana, ia menemukan Spiritual Arts yang ia sukai. Namun, ia harus bersabar karena saat itu ia belum memenuhi persyaratan.

Dan sekarang, Mu Chen, yang telah memenuhi persyaratan, secara spontan teringat dengan Attack Spiritual Art yang ia inginkan tersebut.

Mu Chen dan Tang Qian'Er menuju ke Ruang Spiritual Arts. Di sisi lain, Tan Qingshan tidak ikut karena ia mengatakan bahwa ia ingin berlatih sedikit lebih lama. Ia adalah orang yang tidak banyak bicara, namun cukup keras kepala. Ketika ia masih di Earth Class, ia dianggap cukup luar biasa, tetapi begitu dia memasuki Heaven Class, ia merasa terpuruk di bawah. Perbedaan inilah yang menjadi motivasi bagi dirinya.

Di Ruang Spiritual Art yang luas, banyak murid Northern Spiritual Academy sedang membaca Spiritual Arts. Lagi pula, tidak semua orang memiliki ayah yang menjabat sebagai penguasa wilayah di Northern Spiritual Realm. Oleh karena itu, banyak murid baru bisa memperoleh Spiritual Arts melalui Ruang Spiritual Arts. Tentu saja, Spiritual Arts ini memiliki kualitas yang lebih buruk jika dibandingkan dengan Spiritual Arts yang dipersiapkan secara khusus untuk Mu Chen dan yang lainnya.

Meski begitu, bukan berarti koleksi Northern Spiritual Academy lebih rendah kualitasnya dibandingkan dengan koleksi yang dimiliki para penguasa wilayah di Northern Spiritual Realm. Justru yang terjadi adalah kebalikannya. Berdasarkan apa yang Mu Chen tahu, koleksi sesungguhnya di Northern Spiritual Academy mungkin adalah koleksi yang bahkan tidak bisa dibandingkan dengan koleksi ayahnya. Namun, Spiritual Arts ini bukanlah sesuatu yang bisa dimengerti oleh murid biasa.

Earth Level di Ruang Spiritual Arts terasa hidup dan ramai. Ketika Mu Chen dan Tang Qian'Er masuk, mereka menarik banyak perhatian. Tampaknya Mu Chen semakin terkenal di seluruh Northern Spiritual Academy setelah pertarungannya di Academy Competition.

"Saudara Mu!"

Tidak terjadi apa-apa ketika murid-murid West Branch melihat Mu Chen. Mata mereka dipenuhi rasa takut dan rasa ingin tahu. Namun, wajah murid-murid East Branch dipenuhi perasaan gembira sembari menyambutnya penuh kekaguman. Beberapa gadis menawan bahkan mengintip anak laki-laki dengan rambut hitam, mata hitam, wajah tampan, dan senyum cemerlang yang memancarkan kehangatan di hati mereka itu saat mereka membalikkan lembaran Spiritual Arts. Kemudian, wajah mereka memerah.

Mu Chen menampakkan senyum lembut ke arah murid-murid East Branch, tapi ia tidak tinggal lama di sana. Ia melewati Earth Level dengan Tang Qian'Er dan langsung naik menuju ke tingkat kedua Ruang Spiritual Arts yaitu Heaven Level.

Ketika kedua orang itu pergi, suara bisik-bisik terdengar di Earth Level.

"Saudara Mu benar-benar naik ke Heaven Class. Dia benar-benar bisa masuk ke Ruang Spiritual Arts Heaven Level.. "

"Haha, penampilan Saudara Mu di Academy Competition sangat sempurna. Apakah sulit baginya untuk masuk ke Heaven Class?"

"Ada banyak murid kuat di Heaven Class. Menurut kabar, Luo Tong dari Heaven Class coba-coba mengganggu Saudara Mu hari ini. Orang itu berada di Spiritual Movement Stage Late Phase. "

"Luo Tong? Dia hanya orang yang suka memamerkan jabatan ayahnya. Bagaimana dia bisa dibandingkan dengan Saudara Mu? Orang itu bahkan tidak memenuhi syarat untuk masuk ke Five Great Academies. "

"Ya, yang paling pantas untuk bertarung dengan Liu Mubai di Northern Spiritual Academy, mungkin adalah Saudara Mu. Ohoho, aku kira akan ada pertunjukan bagus ketika mereka bertarung untuk mendapatkan tempat di Five Great Academies. "

"Aku tidak menyangka kamu sepopuler itu di Earth Class." Saat mereka berdua berjalan ke Heaven Level, Tang Qian'Er melirik ke bawah sambil berkata dengan tersenyum lembut.

Mu Chen juga tersenyum, tetapi ia tidak menanggapi hal itu. Ia mengalihkan tatapannya menuju Heaven Level. Tempat ini tidak seluas Earth Level, orang yang berada disini juga jauh lebih sedikit. Namun, mereka masih dapat melihat beberapa orang yang lewat dari waktu ke waktu.

"Spiritual Art apa yang kamu inginkan? Saya pikir seorang Young Master dari wilayah Mu tidak akan peduli tentang Common Tier - Spiritual Art?'' Mata Tang Qian'Er melihat sekitar Heaven Level saat ia bertanya dengan ceria.

"Namun, jika yang kamu maksud adalah Spiritual Tier - Spiritual Arts, maka berdasarkan apa yang aku tahu, hanya ada enam di Heaven Level. Mereka semua Spiritual Tier - Low Rank - Spiritual Arts. Manakah yang kamu inginkan? Dan jika kamu ingin membaca Spiritual Tier - Spiritual Art, kamu harus mendapatkan izin dari Guru Mo."

"Sepertinya kamu tahu tempat ini dengan baik. Namun, yang kuinginkan bukanlah Spiritual Arts yang kamu sebutkan itu." Mu Chen mengeluarkan senyuman misterius ketika ia berjalan ke sudut barat Ruang Spiritual Arts.

Tang Qian'Er bingung ketika ia mengikutinya. Tempat ini bukan tempat Spiritual Arts tingkat tinggi berada. Semua yang ada disini cuma Common Tier - Spiritual Arts. Meskipun beberapa termasuk beberapa Spiritual Arts yang kuat, dalam sudut pandang Mu Chen, seharusnya ada lebih banyak Common Tier - Spiritual Arts di dalam wilayah Mu.

"Yang ada disini hanya beberapa Common Tier - Spiritual Arts biasa, tidak mungkin kamu menginginkan Spiritual Arts ini, kan?" Ujar Tang Qian'Er dengan cemberut sembari tangannya yang ramping mengambil sebuah naskah yang telah usang.

Wajah Mu Chen tersenyum. Jari-jarinya yang panjang meraba permukaan batu yang dingin lalu ia mengulurkan tangannya ke kedalaman lemari batu. Ketika ia mengeluarkan jari-jarinya, naskah usang berwarna merah gelap tampak di antara jari-jarinya.

"Ini adalah?"

Tang Qian'Er tercengang ketika ia melihatnya. Matanya berubah serius ketika ia melihat warna naskah yang telah usang itu. Ini dikarenakan Spiritual Arts dengan warna itu memiliki predikat khusus. Spiritual Arts seperti ini dikenal sebagai Hazard Potential - Spiritual Arts.

Dikatakan sebagai Hazard Potential Spiritual Arts karena terdapat resiko ketika seseorang berlatih dalam Spiritual Arts ini. Bahkan bisa membahayakan penggunanya.

"Sini, aku mau lihat."

Tang Qian'Er mengulurkan tangannya untuk merebut naskah usang berwarna merah gelap itu dari tangan Mu Chen. Ia melihatnya sekilas dan sadar bahwa naskah ini mengeluarkan beberapa kata-kata, yang terlihat kejam, di atas permukaannya.

Common Tier - High Rank, Limitless Death Seal.

"Limitless Death Seal?"

Raut wajah Tang Qian'Er berubah. Matanya melebar. Ia menatap marah pada Mu Chen saat ia berbicara: "Apa yang kamu lakukan? Kamu berani berlatih Spiritual Arts ini?

Nama Limitless Death Seal tidaklah asing baginya. Meskipun termasuk Common Tier - High Rank Spiritual Art, Spiritual Arts ini sangatlah berbahaya di Northern Spiritual Academy. Bukan karena mengagumkan, tetapi karena dua siswa berbakat dan luar biasa pernah berlatih jurus ini. Hasilnya, meridian mereka patah sehingga mereka hampir lumpuh. Sejak saat itu, tidak ada yang berani berlatih Spiritual Arts ini.

"Aku pernah mencari tahu tentang Spiritual Arts ini sebelumnya. Naskah ini sebenarnya sangat menakjubkan. Namun, ada syarat bagi mereka yang ingin berlatih dalam Spiritual Arts ini. Yaitu, kita harus memiliki Spiritual yang mendominasi. Spiritual Energy dari dua senior yang berlatih ini sebelumnya tidak sampai mendominasi. Inilah alasan mengapa mereka gagal." Mu Chen menjelaskan.

Dark Spiritual Energy miliknya bukanlah Spiritual Energy biasa. Dengan kekuatan yang dimilikinya, Great Pagoda Art yang telah ia latih saat ini seharusnya mampu menampung Limitleass Death Seal.

"Tidak boleh!" Tang Qian'er dengan serius melihat Mu Chen. Kemudian ia berkata: "Lagi pula kamu belum mampu membaca Spiritual Art ini"

Ada beberapa peraturan yang harus dipenuhi sebelum membaca Spiritual Arts yang ada di Ruangan Spiritual Arts. Jika hanya Common Tier, maka semua murid dapat membacanya. Namun jika termasuk Spiritual Tier, maka kita perlu meminta izin pada para guru.

Meskipun Limitless Death Seal termasuk ke dalam Common Tier - High Rank, namun Spiritual Arts ini termasuk dalam Hazard Potential - Spiritual Art. Jika ingin membaca Spiritual Art ini, paling tidak kamu sudah menjadi murid Heaven Class selama setengah tahun. Karena Mu Chen baru saja naik kelas, maka jelas ia belum punya kualifikasi.

Mu Chen menunjukan senyuman sembari melihat Tang Qian'Er. Ia bercanda: "Maka dari itu aku membawamu kesini. Aku ingin kamu yang meminjam Spiritual Art ini untuk ku."

Mata indah Tang Qian'Er terbelalak. Ia menatap Mu Chen, menggigit giginya, dan memundurkan kepalanya, seraya berkata: "Kamu mau aku membantumu? Tidak akan!"

"Saudari Qian'Er, tolonglah aku."

Tubuh Mu Chen mendekati Tang Qian'Er. Wajah tampannya berada sangat dekat dengan wajah cantik Tang Qian'Er. Udara yang keluar dari hidungnya berhembus mengenai pipi gadis ini.

Tang Qian'Er yang terkejut berjalan mundur beberapa langkah. Wajahnya memerah bagaikan matahari terbenam. Dengan malu ia berkata: "Dasar anak nakal!"

Mu Chen mengangkat bahunya. Mata hitamnya menatap Tang Qian'Er. Pelan-pelan, ia berkata: "Aku sangat ingin berlatih Spiritual Art ini. Percayalah, tidak akan terjadi apa-apa, oke?"

Tang Qian'Er menggigiti bibir merahnya. Ia tampaknya ragu. Lagipula, Spiritual Art ini punya nama yang menakutkan. Kalau sampai Mu Chen berakhir seperti dua senior mereka yang pernah berlatih Spiritual Art ini, ia tidak bisa membayangkan bagaimana akibatnya...

"Hah? Mu Chen? Kamu juga disini?"

Tepat ketika Tang Qian'Er semakin ragu, tiba-tiba terdengar suara dari arah belakang, Mu Chen dan Tang Qian'Er melihat ke arah suara itu. Mereka melihat Hong Ling yang mengenakan gaun berwarna merah disana. Ia terlihat sangat mempesona.

Ketika Mu Chen melihat Hong Ling, ia sedikit terkejut. Mereka tidak pernah bertegur sapa sejak pertama kali ia memasuki Northern Spiritual Academy. Padahal ketika mereka masih kecil mereka lumayan dekat. Saat ini, ia bagaikan orang asing.

"Hallo, Senior Hong Ling."

Mu Chen tersenyum saat memanggil Senior Hong Ling. Hal ini membuat Tang Qian'Er lega. Dengan menyapa seperti itu, berarti mereka tidak terlalu dekat. Sapaan ini menunjukan bahwa ia hanya ingin menunjukkan sikap sopan.

Mata Hong Ling yang indah tampak berkedip untuk beberapa saat. Ia melihat naskah usang berwarna merah tua yang ada di tangan Tang Qian'Er dan sepertinya paham sesuatu. Ia tersenyum lalu berkata: "Apa itu? Apa kamu mau meminjam Hazard Potential Spiritual Art ini? Apa kamu perlu bantuan ku?"

Mu Chen melirik Tang Qian'Er. Kedua gadis ini tampaknya saling membenci. Bahkan, Tang Qian'Er tampak tidak acuh terhadap Hong Ling. Ia kembali menatap Hong Ling, lalu berkata: "Terima kasih atas kebaikan mu, Senior. Tapi Saudari Qian'Er sudah berjanji akan meminjamkannya untuk ku."

Hong Ling mengangguk. Ia melihat anak laki laki itu. Anak ini tampan, senyumnya indah, dan badannya tegap. Dadanya tiba-tiba terasa sesak. Anak biasa yang dulu tidak pernah ia perhatikan, kini telah berubah menjadi pemuda yang menakjubkan. Hal ini terjadi tanpa sepengetahuannya.

"Baiklah kalau begitu, aku tidak akan mengganggu mu."

Hong Ling tersenyum pada Mu Chen. Tidak lama kemudian, ia meninggalkan tempat itu. Ia berbalik, lalu pergi. Tubuh langsingnya yang menawan benar-benar menarik begitu banyak perhatian dari anak-anak laki di sekitar. Beberapa anak laki-laki yang tadinya membaca Spiritual Arts disana, kini menatap tubuh Hong Ling. Setelah Hong Ling tidak terlihat, mereka menatap iri pada Mu Chen. Bocah ini sungguh beruntung karena ia sepertinya memiliki hubungan khusus dengan kedua bunga di Northern Spiritual Academy.

"Tunggu, kapan aku pernah berjanji untuk meminjamkan ini pada mu?" Ujar Tang Qian'Er sambil menghela nafas, setelah Hong Ling pergi.

"Baiklah kalau begitu, aku akan meminta Senior Hong Ling untuk meminjamkannya," Jawab Mu Chen seolah tak berdaya.

"Kamu berani meminta bantuannya!" Tang Qian'Er langsung berteriak. Tetapi melihat wajah Mu Chen yang tampak ceria, wajahnya memerah. Ia menggigit giginya karena marah. Ia berkata: "Aku akan meminjamkannya untuk mu, tapi kamu harus berjanji. Kalau ada yang tidak benar, kamu harus segera berhenti berlatih!"

Mu Chen mengangguk.

"Lalu."

Mata indah Tang Qian'Er memerhatikan Mu Chen. Wajah cantiknya tampak tersenyum manis.

"Kamu harus membentuk tim dengan ku di acara Northern Spiritual Field Training setengah bulan lagi."