Boom!
Lonjakan Spiritual Energy seperti banjir bandang dan meraung-raung di dalam tubuh Mu Chen. Karena banyaknya Spiritual Energy, Mu Chen bisa merasakan sakit yang menusuk titik kulminasinya. Sudah jelas bahwa titik kulminasinya telah mencapai batas maksimal menahan jumlah Spiritual Energy-nya.
Pada saat yang sama, Mu Chen sudah memahami kondisi tubuhnya. Ia dengan segera menggunakan Great Pagoda Art untuk mendorong Spiritual Energy tersebut melalui jalur sirkulasi Spiritual Art.
Gelombang Spiritual Energy terserap oleh Great Pagoda Art dan diubah menjadi banyak Spiritual Energy berwarna hitam sebelum menyatu dengan Spiritual Energy Wheel di dalam aurasea-nya.
Bersamaan dengan datangnya gelombang Spiritual Energy yang padat, Spiritual Energy Wheel—yang tadinya sebesar telur dara—kini perlahan tumbuh. Sinar dari cahaya Spiritual Energy kini berkilat-kilat menjadi lebih terang.
Hu.
Seluruh aurasea-nya seperti bergemuruh saat ini. Keributan ini membangunkan Nine Nether Bird yang terperangkap di dalam bunga mandala ungu tua di dalam aurasea-nya. Burung itu menyaksikan adegan ini dengan tatapan dingin dan kejam.
Lalu, burung itu tiba-tiba berdiri ketika menyaksikan adegan itu. Api hitam yang berkobar-kobar di sayap hitamnya tiba-tiba membentang menutupi sangkar yang menjebaknya.
Nguung!
Namun, dampak yang terjadi adalah sangkar pelindung cahaya yang dibentuk oleh bunga mandala itu hanya bergelombang. Sangkar itu tidak menunjukkan sedikitpun tanda-tanda hancur. Kilatan kebencian melintas di mata Nine Nether Bird. Saat ini, adalah kesempatan bagus untuk menyerang Mu Chen. Tapi sangkar yang keji ini telah menyegelnya sampai pada tahap ia tidak bisa mengajukan serangan apapun padanya.
Mengenai tindakan Nine Nether Bird, Mu Chen tidak punya waktu untuk itu. Ia benar-benar memusatkan dirinya untuk mengendalikan Spiritual Energy yang meningkat di dalam tubuhnya. Saat ini, dia tidak mentoleransi kesalahan sekecil apapun.
Spiritual Energy di dalam titik kulminasinya melolong tanpa henti. Sirkulasi berkecepatan tinggi ini membuat titik kulminasi Mu Chen merasakan rasa sakit. Kali ini, ada terlalu banyak Spiritual Energy yang memasuki tubuhnya.
Tapi, memikirkan hal itu saat ini jelas tidak berguna. Sebab itu, Mu Chen hanya bisa memusatkan pikirannya dan mengalirkan Great Pagoda Art ke batas maksimal. Ia terus menerus menyerap Spiritual Energy ganas itu.
Waktu berlalu dengan cepat dan dalam sekejap mata, dua jam telah berlalu. Selama itu, Spiritual Energy dalam aurasea Mu Chen telah membesar dua kali lipat. Sekarang, ia telah mencapai Spiritual Rotation Stage Middle Phase.
Tapi masih terdapat Spiritual Energy dalam jumlah besar yang terus mengalir ke dalam tubuhnya.
Ini adalah saatnya untuk maju ke Spiritual Rotation Stage Late Phase.
Ide ini terlintas di benak Mu Chen. Ia mengambil nafas dalam-dalam dengan segera. Gelombang Spiritual Energy dalam titik kulminasinya mengalir dengan cepat menuju jalur sirkulasi Great Pagoda Art.
Kecepatan ini membuat titik kulminasinya sedikit mengecil. Namun, Mu Chen tidak menghiraukannya. Great Pagoda Art yang mendominasi cukup kuat untuk mengendalikan Spiritual Energy ganas. Apa yang merupakan Spiritual Energy ganas dalam tubuh orang lain—hanya bagaikan domba jinak dalam tubuh Mu Chen, berkati Great Pagoda Art.
"Kalian semua harusnya menjadi bagian dari Spiritual Energy-ku!"
Mu Chen menggerutu dalam batinnya. Diatas Spiritual Energy Wheel, cahaya memadat dan berubah menjadi ilusi menara cahaya. Menara cahaya ini bergetar dan menyerap Spiritual Energy yang melimpah seperti ikan paus. Akibat serapan Spiritual Energy yang melimpah, ilusi menara cahya itu tampak sedikit berubah—seperti sebagian dari menara itu bukan lagi ilusi, namun menjadi nyata.
Nguung.
Kecepatan penyerapan menara cahaya itu sangat menakutkan. Dalam hitungan beberapa menit, Spiritual Energy yang padat di dalam titik kulminasi Mu Chen sepenuhnya telah diserap olehnya.
Selain itu, ilusi menara cahaya itu tampak menjadi lebih nyata setelah menyerap Spiritual Energy padat ini. Ini membuat Mu Chen berseru keras. Jika ia ingin merubah ilusi menara cahaya tersebut menjadi menara cahaya yang nyata, bukankah jumlah Spiritual Energy yang dia perlukan akan sangat menakutkan?
Mu Chen menggigit bibirnya karena terkejut. Ia segera memusatkan pikirannya, sehingga menara cahaya itu perlahan menghilang menjadi cahaya saat memasuki Spiritual Energy Wheel.
Dong!
Saat cahaya memasuki Spiritual Energy Wheel, roda cahaya tersebut bergetar hebat. Gelombang Spiritual Energy yang padat terus-menerus memancar, menyebabkan ukuran Spiritual Energy Wheel membesar dengan kecepatan luar biasa.
Dalam beberapa detik, Spiritual Energy Wheel telah membesar hingga sebesar kepalan tangan seorang bayi. Dan di sekitar roda cahaya itu, cahaya Spiritual Energy terus memancar. Pancaran cahaya itu sukar dijelaskan, namun terlihat seolah sedang mencoba membungkus bintang-bintang di galaksi.
Gejolak Spiritual Energy yang padat memancar keluar dari dalam tubuh Mu Chen. Kekuatan seperti ini membuat pori-porinya terbuka. Benar-benar perasaan yang nyaman dan tidak dapat digambarkan dengan kata-kata.
Mu Chen merasakan Spiritual Energy Wheel-nya dengan sedikit rasa gembira. Dengan tingkat kekuatannya, ia benar-benar telah mencapai tahapan Spiritual Rotation Stage Late Phase!
Setelah menekan Spiritual Energy-nya selama beberapa waktu ini, ia akhirnya mencapai tahap ini dengan bantuan Nine Truths Blood Ginseng dan Great Pagoda Art. Selama ia bisa maju selangkah lagi, ia akan menjadi seorang jagoan Spirit Stage.
Tingkat tersebut akan membawa dampak besar pada pengembangan energinya. Di Northern Spiritual Realm, seseorang yang berada pada tahap Spiritual Rotation Stage Late Phase sudah cukup kuat. Namun, sesungguhnya, ada banyak sekali yang berada pada level ini. Jika mereka ingin menjadi pemimpin pasukan, mereka hanya bisa melakukannya jika mereka memiliki kekuatan seorang jagoan Spirit Stage.
Ini dikarenakan semua orang tahu bahwa kemampuan jagoan Spirit Stage adalah sesuatu yang tidak bisa dibandingkan dengan Spiritual Rotation Stage Late Phase. Tidak peduli seberapa banyak orang yang berada pada Spiritual Rotation Late Phase, hasilnya tidak akan semeyakinkan saat kau menjadi seorang jagoan Spirit Stage.
Keduanya berada pada tahapan yang sangat berbeda. Keuntungan yang mereka dapatkan juga berbeda.
Mu Chen mengangguk dengan puas ketika ia merasakan kepadatan Spiritual Energy di dalam tubuhnya. Lalu, ia memusatkan kesadarannya kepada Nine Nether Bird yang terkurung dalam aurasea-nya.
Meskipun ia benar-benar fokus menyerap Spiritual Energy sebelumnya, ia tidak mengabaikan tindakan yang dilakukan oleh Nine Nether Bird.
Nine Nether Bird juga memperhatikan Mu Chen, namun, burung itu hanya meliriknya dengan dingin sebelum berbaring malas.
"Burung berbulu sialan, kau sudah kehilangan pengaruh dan posisimu sekarang. Tidak bisakah kau bersikap lebih baik?" ucap Mu Chen dengan senyuman dingin.
"Mati saja kau!"
Mendengar Mu Chen memanggilnya burung berbulu sialan, Nine Nether Bird menjadi murka. Sayapnya yang berapi-api mengepak dan niat berbuat keji bermunculan.
"Kau tidak akan mendapat keuntungan jika kau membunuhku. Maka dari itu, kau harus bersikap lebih baik!" Mu Chen berkata tanpa perasaan.
"Dengan kekuatan Spiritual Rotation Stage Late Phase-mu, kau lebih rendah daripada semut dimataku. Beraninya kau memarahiku?" Pikiran itu keluar dari Nine Nether Bird, di dalamnya, sebuah niat membunuh tidak bisa ditutupi.
"Kau pikir ini adalah kemenanganmu karena kau telah menjebakku ke dalam tubuhmu? Bunga mandala ini bukanlah sesuatu yang bisa kau kendalikan!"
Mendengar hal ini, Mu Chen murka. Kesadarannya bergerak dan melayang menuju sangkar yang dibentuk oleh bunga mandala tersebut. Kemudian, kesadarannya menyentuh bunga itu perlahan.
Ketika menyentuhnya, Mu Chen sangat gugup. Memang benar ia tidak mengetahui cara mengendalikan bunga mandala misterius yang muncul dari kertas hitam ini. Tapi tidak peduli apa, ini adalah satu-satunya hal yang mampu menahan Nine Nether Bird. Dia harus mencobanya. Jika tidak, Nine Nether Bird tidak akan pernah mendengarkan kata-katanya.
Saat Mu Chen dengan gugup menyentuh bunga mandala tersebut, ia tercengang. Serangan balik yang dia harapkan tidak terjadi, dan malah, sedikit kesadarannya juga menyatu dengan bunga mandala itu.
Saat itu, Mu Chen merasa bahwa ia bisa sedikit mengendalikan bunga mandala itu.
Perasaan itu dengan sekejap membuat Mu Chen membeku. Sejenak setelahnya, gelombang ekstasi mengisi pikirannya. Setelah itu, ia menatap—dengan perasaan tidak senang—ke arah Nine Nether Bird.
Nine Nether Bird juga bisa merasakan sesuatu. Burung itu melipat sayap hitamnya dengan gelisah dan waspada.
"Burung berbulu sialan. Aku akan membuatmu ingin menyakitiku!"
Mu Chen terkekeh dan memindahkan kesadarannya. Kelopak bunga mandala yang sangat besar menyebar perlahan dan memukul keras Nine Nether Bird.
Boom!
Nine Nether Bird terkejut dan segera berteriak kesakitan ketika ia dihantam oleh kelopak bunga tersebut. Api hitam di tubuhnya perlahan meredup. Lalu, sepercik rasa takut akhirnya muncul di matanya.
Burung itu jelas tidak menyangka jika Mu Chen mampu mengaktifkan bunga mandala misterius ini.
Melihat ini, hati Mu Chen dipenuhi rasa bahagia. Selama ini, ia harus menahan kelakuan Nine Nether Bird dan tidak bisa melakukan apa-apa untuk membalasnya. Sekarang, ia akhirnya bisa membalas kembali. Ia segera mengaktifkan bunga mandala untuk memukul Nine Nether Bird tanpa henti.
Nine Nether Bird menghindarinya dengan canggung. Setiap kali ia terhantam oleh kelopak bunga mandala, api hitam di tubuhnya akan meredup. Hal ini membuatnya ketakutan. Bunga mandala yang cukup misterius ini ternyata mampu menyerap energi.
"Mu Chen, jangan berlebihan sekarang. Percaya atau tidak, aku akan bertarung sampai titik darah penghabisan denganmu!" Setelah menghindari berulang kali, Nine Nether Bird akhirnya mengamuk dan bulu-bulu di tubuhnya berdiri. Dalam pikiran yang ia sampaikan, nada bicaranya penuh kemarahan dan kengerian.
"Hmph, ini adalah hukuman yang pantas kau dapatkan. Karena kau tinggal di dalam tubuhku, kau harusnya bersikap lebih baik. Jika tidak, jangan salahkan aku karena aku tidak akan segan-segan menyakitimu jika kau merencanakan yang busuk terhadapku." Ucap Mu Chen kejam. Namun ia tidak berani mendorong Nine Nether Bird terlalu jauh. Lagipula, keberadaannya bukanlah hal biasa. Meskipun ia sudah cukup lemah, siapa yang tahu jika ia memiliki semacam kekuatan terakhir atau semacamnya? Jika dia membuat Nine Nether Bird merasa cemas dan memutuskan untuk melawannya hingga mati, Mu Chen mungkin tidak bisa menahannya.
Kemurkaan mengisi pandangan Nine Nether Bird. Namun, burung itu berhenti menghina dan mengejek Mu Chen. Sebaliknya, ia mengguncang bulu-bulu di tubuhnya dan perlahan berbaring. Sekarang Mu Chen mampu mengendalikan bunga mandala, keputusan yang terbaik adalah untuk tidak mengompori orang ini.
Menyadari bahwa Nine Nether Bird akhirnya menyerah, Mu Chen menghela nafas lega. Kemudian, kesadarannya keluar dari bunga mandala. Tapi, begitu ia keluar, ia merasa pusing. Perasaan lelah muncul dan membuatnya mengantuk.
'Mengendalikan bunga mandala ternyata menghabiskan banyak energi psikis.."
Mu Chen terkejut dan secara paksa menekan rasa ketegangan yang ia rasakan. Bunga mandala itu memang aneh. Ia telah mengaktifkannya dengan tidak tepat—hal itu membuatnya hampir tertidur. Lalu, bukankah ia akan pingsan jika ia mencoba menggunakannya untuk melakukan sesuatu?
"Sepertinya aku tidak bisa menggunakannya terlalu sering."
Mu Chen menggumam. Lalu, kesadarannya meninggalkan tubuhnya. Meskipun menghabiskan banyak energi, ia telah menemukan sebuah metode yang dapat membuat Nine Nether Bird takut.
"Burung berbulu sialan ini. Tunggu saja sampai aku maju ke Spirit Stage, aku akan berurusan denganmu saat itu!"