Jauh di dalam sebuah aula kuno, berdiri sebuah mimbar berbentuk lotus yang terbuat dari giok berwarna merah gelap. Mimbar berbentuk lotus ini memancarkan sinar yang redup dan terlihat sangat misterius dan aneh.
Tapi, perhatian Mu Chen saat ini tidak tertuju pada mimbar yang luar biasa ini, melainkan bunga-bunga indah berwarna hitam seperti tinta, yang berada di atasnya.
Bunga tersebut memiliki tinggi sekitar seribu dua ratus kaki. Masing-masing kelopaknya diukir dengan pola-pola yang kuno seperti alam semesta. Bunga tersebut seperti terlahir dari alam semesta, sehingga memancarkan aura yang tenang dan penuh kesempurnaan.
Tapi, di antara bunga yang sempurna itu, ada satu tangkai yang patah. Hal ini langsung merusak aura kesempurnaannya.