"Aku adalah bunga yang ditanam oleh Kaisar Celestial."
Mandela tersenyum. Saat Mu Chen menatap gadis ini dan mendengar ucapannya, raut wajahnya perlahan menjadi kaku. Mu Chen kelihatan sangat lucu.
Hati Mu Chen tengah berkecamuk karena ia sulit mempercayai hal ini. Meskipun ia ingin tahu bagaimana bisa Mandela begitu memahami Istana Celestial Kuno, tak pernah terlintas di benaknya bahwa Mandela adalah bunga yang ditanam oleh Kaisar Celestial.
Bunga ini bukanlah bunga biasa.
"Apakah kau sulit mempercayainya?" Mandela tersenyum kembali. Ia menatap aula kuno yang berada di antara retakan-retakan spasial dan berkata, "Ingatanku telah ditahan sebelumnya, tapi saat aku semakin dekat dengan Istana Celestial Kuno, ingatanku kembali lagi. Aku hampir mendapatkan kembali semua ingatanku."
"Kalau begitu, apa wujud aslimu?" tanya Mu Chen sambil menelan ludah. setelah waktu yang lama, akhirnya ia tersadar kembali.