Waktu berlalu tanpa terasa sebelum gelombang besar di dalam mata hitam Lu Tingxiao mendadak menjadi ketenangan yang mematikan.
Dalam detik berikutnya, jari-jari panjang pria itu menutupi leher panjang dan putih Ning Xi. Dengan sentimen kuat yang tidak bisa diselesaikan, ciumannya yang sejuk jatuh di sudut mulut gadis itu.
Ning Xi tidak tahu sumber ketidaktenangan Lu Tingxiao. Dia hanya bisa menyambut ciumannya untuk menenangkan pikiran pria itu.
"Ah!" Mendadak Ning Xi memegang lehernya dan berteriak kesakitan.
"Ada apa?" tanya Lu Tingxiao dengan mendesak.
"Umm …. Seperti ada sesuatu yang menusukku!" Ning Xi menggosok bahunya.
Lu Tingxiao mengangkat tangannya dan melihat bagian pergelangan tangan kemejanya. "Aku minta maaf. Kancingku pecah dan pasti menggoresmu."
Lalu, dia bergegas mengeluarkan sebuah sapu tangan untuk menutupi luka berdarah Ning Xi, sambil dia memegangnya dan berkata, "Aku akan membawamu ke atas untuk membersihkannya!"