"Aku akan memberitahukan kebenarannya sekarang! Malam itu kau meminum anggur yang telah aku campurkan obat perangsang. Kau sangat bergairah dan tidak dapat dipuaskan, sehingga aku menemukan dua orang lelaki yang baik untukmu. Siapa yang menyangka, kalau kau tidak menghargai kebaikanku? Kau bahkan menerobos masuk ke dalam kamar orang asing dan mengambil keuntungan dari pria tersebut…" kata Ning Xueluo dengan jijik. "Kakak Yan terlalu lemah lembut dan baik buat dirinya sendiri, karena itu pada saat kau bangun, dia takut kamu tidak dapat menerima kenyataan, sehingga dia mengatakan bahwa dialah orang yang bersamamu malam itu!"
"Kau…" Ning Xi mulai gemetar saat dia mendengar ini. Dia akhirnya tidak dapat menahannya lagi dan mencengkeram lengan Ning Xueluo. "Mengapa kau memperlakukan aku seperti ini? Mengapa?! Bukannya kau sudah cukup mempermainkan aku?"
Ning Xueluo mengerutkan alisnya, dan saat dia hendak mendorong Ning Xi menjauh, dia melihat Su Yan menghampiri mereka dari belakang Ning Xi. Suaranya langsung berubah menjadi lembut dan raut mukanya menjadi menyedihkan, "Kakak, aku tahu aku salah. Jika kau ingin memukul atau berteriak, lakukanlah padaku, jangan salahkan Kakak Yan…"
Ning Xi berhenti sesaat, dan pada detik berikutnya, Ning Xuelo jatuh ke tanah seakan-akan Ning Xi telah mendorongnya.
"Ning Xi! Apa yang kau - " kata seseorang menuduh dia dari arah belakang.
Ning Xi memutar tubuhnya dan melihat Su Yan yang tampak tidak ramah.
Su Yan melewati dia dan membantu Ning Xueluo berdiri. "Xueluo, apakah kau baik-baik saja?"
Ning Xueluo menempelkan hampir seluruh tubuhnya pada Su Yan. "Kakak Yan, aku tidak bermaksud seperti itu, aku benar-benar tahu kalau aku salah… ini hanya terjadi karena aku membuat kesalahan pada Kakak…"
"Cukup! Jangan menyalahkan dirimu sendiri. Apapun yang terjadi, kamu memiliki aku!" Su Yan menepuk bahunya dan membantunya masuk ke dalam mobil. "Aku akan menjelaskan segalanya pada Ning Xi."
Pikiran Ning Xi kosong saat dia melihat Su Yan melangkah menuju ke arahnya dan mulai berbicara.
Su Yan berbicara untuk waktu yang lama.
Dia berbicara tentang masa lalu dan masa kecil mereka yang bahagia. Dia berbicara tentang perjuangan yang dia alami saat dia jatuh cinta pada Ning Xueluo. Dia menceritakan tentang kemarahannya saat dia mengetahui rencana jahat Ning Xueluo pada Ning Xi. Dia berbicara tentang rasa takut dan penyesalan yang dia rasakan, saat dia mengetahui kalau Ning Xi hamil. Dia berbicara bagaimana dia menerima permintaan maaf dari Ning Xueluo…
Akhirnya, dia berkata, "Ning Xi, aku minta maaf. Aku tidak dapat menikahimu - bukan karena malam itu atau karena anak yang tidak aku inginkan - tapi aku tidak dapat menyakiti Xueluo dan karena aku tidak dapat membohongi diriku sendiri tentang perasaanku."
Su Yan and Ning Xueluo telah berjalan-jalan ke luar negeri selama beberapa bulan ini, dan bersama-sama dengan Xueluo, pagi dan malam, membuat Su Yan lebih sulit untuk berpisah dari Xueluo sekarang, lebih dari sebelumnya. Walaupun pada mulanya dia ingin meringankan penderitaan Ning Xi dengan berpura-pura bahwa dia yang berhubungan intim dengannya, di dalam hatinya, dia sudah memilih Ning Xueluo.
Itulah sebabnya, ketika dia mengetahui kehamilan Ning Xi, dia tidak dapat menghentikan dirinya untuk langsung menghadap kepada Keluarga Ning dan menjelaskan semuanya kepada Tuan Kedua. Meskipun demikian, dia tidak memberitahukan kebenarannya kepada Ning Xi sendiri.
"Maksudmu… Su Yan… dari awal, kau sudah tahu bahwa Ning Xueluo lah yang memberikan obat padaku dan menghancurkan kepolosanku? Hanya karena kau ingin melindungi dia, maka kau mengatakan padaku bahwa malam itu kau yang bersamaku?" akhirnya Ning Xi menemukan kembali suaranya, tapi hanya dapat melihat Su Yan dengan rasa kebas.
"Ning Xi, Xueluo tidak bermaksud seperti itu. Dia masih muda, sehingga dia bertindak tanpa berpikir…"
"Lalu, bagaimana denganku?" Ning Xi mendongak pada Su Yan tanpa harapan. "Apa kau pernah memikirkan sekali saja, seperti apa rasanya bagiku?"
Su Yan tidak berbicara, dan ada jeda sunyi yang panjang sebelum dia meraih tangan Ning Xi. "Mataharinya terlalu panas, marilah pulang ke rumah…"
"Jangan sentuh aku—" kata Ning Xi sambil segera memukul tangan Su Yan dan tertawa keras
Ning Xi merasa kalau seluruh kehidupannya sampai saat ini hanyalah lelucon belaka.
Demi Su Yan, dia bekerja keras untuk masuk ke Universitas B , supaya bisa datang ke kota di mana Su Yan tinggal.
Demi Su Yan, dia melupakan mimpinya untuk menjadi aktris.
Supaya status keluarga mereka cocok, dia menyingkirkan orang tua angkatnya agar dia bisa kembali pada Keluarga Ning, dan dengan bodohnya dia berusaha menyenangkan hati mereka yang disebut keluarga kelas atas.
Dan sebagai hasil dari usahanya, dia hanya menerima: "Aku tidak dapat menyakiti Xueluo."
Ning Xueluo bukan hanya mencuri identitasnya dan orang tua kandungnya, tapi hari ini… dia bahkan mencuri orang yang paling Ning Xi cintai. Walaupun Ning Xueluo masih muda…, bagaimana dia dapat dimaafkan? Kalau dia memaafkan Xueluo, lalu siapa yang dapat dia salahkan atas kesialan dalam hidupnya?" Dia bahkan tidak tahu siapa pria dari malam itu!
Ning Xi menutupi mukanya, badannya gemetar, karena dia sudah mencapai titik akhir keputusasan.
Su Yan memperhatikan saat Ning Xi tanpa berpikir mulai menyeberang jalan, dan pada saat hendak mengejar Ning Xi, dari belakang Ning Xueluo menarik bajunya. "Kakak Yan, ke mana kau hendak pergi?"
Saat Su Yan ragu-ragu, terdengar suara tabrakan keras; Ning Xi terlempar dari jalan dan menghantam tanah dengan keras.
"Tolong! Tolong! Seorang ibu hamil tertabrak!"
Dalam cahaya yang menyilaukan, Ning Xi melihat dua bayangan dan wajah yang membuat dia ingin muntah. Dia merasakan perutnya kram dan pelan-pelan kehilangan kesadarannya karena rasa sakit yang tajam. Dia mengerjapkan matanya dan darah pun mengalir turun dari dahi ke matanya…. Ning Xi pun memasuki dunia kegelapan.