Chapter 1772 - Dia Tidak Pernah Menyerah Menunggunya

Musim dingin berlalu dan musim semi pun tiba.

Dengan cepat, satu tahun sudah berlalu.

Dini pagi hari, sanatorium yang dijaga dengan ketat itu masih dingin dan sepi seperti biasa.

Ada meja batu di bawah pohon parasol Cina dan ada dua orang pria yang bermain catur di atasnya.

Pria di hadapan Zhuang Zongren memegang sebuah bidak catur berwarna hitam di tangannya. Cincin di jarinya memancarkan sinar yang berkilau.

Pria itu mengenakan setelan hitamnya yang biasa, terkancing rapih sampai ke pergelangan tangannya. Aura dingin yang dipancarkannya, yang bisa membuat orang-orang di dekatnya merasa sesak napas, sudah menjadi lebih lembut dan menjadi aura yang lebih bisa diandalkan dan aura lebih dewasa.

"Sangat cepat …. Satu tahun sudah berlalu …." Zhuang Zongren mendesah sambil menengadah memandang langit.

Pria itu tidak mengatakan apa pun, tapi jarinya yang memegang bidak catur hitam itu berhenti.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS