Seberengsek-berengseknya dia, dia baru berusia 18 tahun. Zhuang Rongguang sangat ketakutan, hingga dia mulai gemetar saat dia meronta-ronta dengan keras. "Tunggu! Tunggu! Berikan aku satu kesempatan lagi! Aku akan langsung menelepon seseorang untuk mengantarkan uangnya kemari! Kali ini, mereka pasti datang! Aku jamin! Jamin!"
Pria yang mengenakan kalung rantai emas itu melihat ke arah pria berambut pirang itu dulu, lalu berkata, "Kami sudah mengatakannya dengan jelas. Kami menginginkan uang tunai!"
"Aku tahu! Aku tahu!" Zhuang Rongguang menjawab sambil gemetar dan menelepon Zhuang Keer.
"Halo, Rongguang? Di mana kamu, ini sudah sangat larut? Mengapa kamu masih belum pulang juga?" Di ujung telepon yang lain terdengar suara Zhuang Rongguang yang gelisah dan bernada mencela.