Sesosok manusia sedang berdiri di atas lautan pepohonan yang hijau lebat. Tatapan matanya memandang ke langit utara dan alisnya mengernyit sedikit saat sinar matahari mendarat di wajahnya. Pada saat ini, wajah dari ahli ini mendadak menunjukkan keraguan dan penyesalan. Kemungkinan besar, raut wajah ini akan menyebabkan lawan-lawannya merasa sangat terkejut. Orang yang luar biasa tidak berbelas kasih ini ternyata bisa menunjukkan raut wajah semacam itu.
Klan Han yang sedang menjadi tahanan rumah Paviliun Petir Angin memang adalah sesuatu yang tidak diduga oleh Xiao Yan. Lagipula, mau dibilang seperti apapun juga, nama klan Han memiliki bobot di dalam Kota Tian Bei. Terlebih lagi, mereka tidak turut campur di dalam masalah ini. Secara tak terduga, para keparat dari Paviliun Petir Angin bertindak dengan cara yang tercela semacam itu.
