Dua sosok tinggi berdiri di depan halaman kecil di luar kamar. Angin bertiup dan rambut panjang mereka berkibar, memberikan pesona memikat di tengah daya tarik yang dingin, terutama karena wajah kedua wanita cantik itu mirip. Ada keunikan tambahan ketika melihat mereka.
Han Xue meregangkan pinggangnya yang lemas setelah berdiri beberapa saat dan melihat ada sesuatu yang terjadi. Lekuk tubuhnya yang sempurna sangat menggoda di balik gaun berwarna perak. Setelah itu, ia duduk di kursi yang terbuat dari batu dan meletakkan tangannya di atas meja batu. Ia menopang pipinya, memperlihatkan daya tarik yang besar ketika matanya mengawasi sekelilingnya.
Dibandingkan dengan Han Yue yang pendiam, Han Xue tidak bisa duduk diam. Setelah tidak terjadi apa-apa di ruangan itu meski sudah menunggu selama setengah hari, ia tanpa sadar bertanya, "Kenapa ia belum keluar juga? Ini adalah hari ke-tiga. Ayah dan yang lainnya bersiap-siap menuju ke Panggung Batu Langit."