'Api Hati Gugur' seketika tampak marah, saat makhluk itu memancarkan suara mendesis tajam yang memekakan telinga, setelah sepertinya merasakan niat membunuh yang perlahan merembes keluar dari tubuh Xiao Yan. Cahaya hijau samar yang melayang itu telah menjadi jauh lebih pekat.
Xiao Yan merentangkan tubuhnya dengan malas dan mendongak ke arah cahaya hijau itu. Ia tertawa, "Apa? Tidakkah kau puas setelah membakarku begitu lama?"
Cahaya hijau samar itu menjadi semakin intens. Ketika suara mendesis penuh amarah itu kembali muncul, cahaya melingkar yang tampak terbuat dari giok tiba - tiba muncul pada permukaan 'Api Hati Gugur'. Cahaya giok itu mengalir perlahan, tampak memiliki sebuah roh. Tidak lama setelah munculnya cahaya giok itu, gumpalan - gumpalan api tak kasat mata tiba - tiba menggelora keluar dari tembok - tembok api di sekitarnya, sebelum akhirnya membungkus Xiao Yan dari segala arah.