Melihat lelang hampir berakhir, Xiao Yan mencari alasan untuk menyelinap pergi.
Setelah dengan hati-hati meninggalkan lantai pelelangan, Xiao Yan sedikit berjalan di sekitar rumah lelang. Dia berjalan menuju sudut terpencil dan mengenakan jubah hitamnya yang besar yang sebelumnya sudah dia beli. Jubah besar yang membungkus tubuhnya sedikit menghambat gerakannya, sehingga dia hanya bisa berjalan pelan kembali ke lantai lelang.
Semenjak Ya Fei telah mengenali dirinya sebagai Alchemist tingkat 4, dia telah menugaskan seorang informan agar berada di lantai lelang untuk memperhatikan tanda kehadiran pria misterius itu… Alhasil, tak lama setelah Xiao Yan datang, sudah ada seorang gadis yang lembut dan cantik menunggunya dan membawanya ke ruang belakang.
Sambil duduk tenang di kursinya, Xiao Yan mengangkat cangkir teh di atas meja mendekat ke arah bibir dan meneguknya. Dia memandang sekilas ke arah gadis pemalu di sampingnya dan samar-samar menganggukkan kepalanya. Suara seorang pria tua terdengar meskipun bibir Xiao Yan tidak bergerak: "Berapa lama lagi proses pelelangan akan selesai?"
"Ah!" Pertanyaan yang tiba-tiba terlontar tersebut membuat gadis itu melompat. Xiao Yan, yang tengah bersembunyi di dalam jubah hitam besarnya, secara sembunyi-sembunyi mendapat lirikan dari gadis itu. Gadis itu kemudian, dengan wajah pucat, mengepalkan tangan kecilnya dengan kencang dan menjawab dengan gugup, "Tuan, pelelangan telah berakhir; Ya Fei sedang mengurus proses pembayarannya."
Xiao Yan kebingungan melihat gadis itu; dia tampak seperti kelinci yang tengah terkejut. Xiao Yan tidak menakutkan, bukan? Enggan menerima kemungkinan itu, Xiao Yan menggeleng dan kembali diam.
Berdiri di samping dengan kepala tertunduk, gadis itu memandang Xiao Yan yang kembali diam dan diam-diam menghela napas. Ketika dia diperintahkan untuk melakukan tugas ini, dia telah diperingatkan oleh Master Gu Ni, agar tidak pernah ragu-ragu memenuhi setiap permintaan pria misterius ini - bahkan jika permintaan itu adalah untuk melakukan sesuatu yang 'ekstra'.
Setelah bekerja di lantai pelelangan selama setahun, gadis muda ini jelas mengerti apa itu 'tugas ekstra' yang mungkin akan diminta. Itulah kenapa, setiap kali Xiao Yan berbicara, seluruh tubuhnya gemetar dari kepala hingga kaki. Dia takut kalau-kalau pria misterius ini mungkin akan meminta salah satu dari…'tugas ekstra' tersebut.
Gadis itu berdiri dengan gemetar selama sekitar 10 menit, setelah itu, terdengar jejak langkah dari luar pintu. Mendengar langkah tersebut, gadis itu akhirnya merasa sedikit santai.
"Oh, Tuan, Anda benar-benar datang terlalu awal. Xue Li menemani Anda dengan baik kan?" Pinggang Ya Fei bergoyang dan tampak memikat saat ia perlahan-lahan masuk ke dalam ruangan. Lekuk tubuhnya bisa membuat semua pria yang memiliki kontrol diri rendah akan merasakan hasrat yang berapi-api.
"
Melihat Xiao Yan mengangguk, gadis yang berdiri di sampingnya sekali lagi mengeluarkan napas. Dia membungkuk hormat dan segera pergi.
Melihat Xiao Yan sepertinya tampak puas, Ya Fei merasa lega. Dia memperlihatkan senyumnya yang menawan.
Senyumnya membuat Xiao Yan seperti tersetrum. Saat berinteraksi dengan si pemikat ini, Xiao Yan benar-benar tidak berani menurunkan kewaspadaannya. Di dalam jubahnya, dia diam-diam mengelus cincin hitam tanpa hiasan di jarinya, buru-buru menyerahkan tanggung jawab bicara pada Yao Lao.
"Apakah lelang telah berakhir?"
"Ya." Ya Fei tampak tersenyum sambil menganggukkan dagu putihnya. Ya Fei melambaikan tangannya dan sebuah kartu biru muda muncul di tangannya. Dia tertawa, "Tuan, 7 buah Obat Dasar, semuanya terjual dengan harga 285,000 koin emas. Setelah dikurangi pajak, sisa uangnya ada di dalam kartu ini."
Xiao Yan bergerak maju dan mengambil kartu tersebut. Kartu berharga itu kemudian dia terima dengan senang di tangannya. Kemudian Xiao Yan membelai pelan kartu itu dan mengangguk.
Melihat sepasang telapak tangan yang tampak masih belia dan indah, Ya Fei kembali merasa aneh.
"Harga tersebut di luar ekspektasiku. Aku sangat puas…"
Suara Yao Lao membuat Ya Fei merasa senang. Dia segera membuang pikiran anehnya. Sambil menatap dengan mata memikatnya, dia mengerucutkan bibir merahnya dan tertawa, "Jika Anda ingin melelang obat lagi, silahkan datang ke Rumah Lelang Primer; kami pasti akan berusaha untuk mendapatkan harga terbaik."
Sambil menganggukan kepalanya, Xiao Yan menyimpan kartunya. Dengan sedikit ragu, Yao Lao menyuarakan pertanyaan: "Bahan-bahan yang aku minta, apa kau mendapatkannya?"
Ya Fei tertawa ringan dengan alisnya yang panjang dan tipis melengkuk indah. Nadanya yang memukau membuat Xiao Yan merasa sedikit terkejut.
"Ya, rumah lelang kami telah memenuhi permintaan Anda."
Ya Fei menepuk tangannya, dan Gu Ni secara langsung melangkah mendekat sambil memegang piring giok di tangannya. Kemudian dia berhenti di samping Xiao Yan dan membungkuk. Dengan hati-hati, dia menaruh piring giok tersebut di atas meja dan tertawa, "Tuan, semua bahan yang Anda minta ada di sini."
Mata Xiao Yan berkilat bahagia ketika ia melihat piring penuh bahan di sampingnya. Kekuatan rumah lelang ini memang tidak main-main. Jika dia mencoba membeli bahan-bahan ini sendiri, dia pasti akan membuang banyak waktu dan energi. Tapi di sini, rumah lelang ini mampu mengumpulkan semuanya hanya dalam waktu sehari. Kenyataan ini membuat Xiao Yan merasa sangat bahagia.
"Hmm, maaf menyusahkan…" Melihat semua bahan untuk Serbuk Pengumpul Qi telah terkumpul, suara Yao Lao menjadi sedikit lembut.
Berkat pengalaman yang telah membuatnya berinteraksi dengan banyak orang di lantai lelang, Ya Fei tentu saja bisa mengenali nada suara Yao Lao yang menjadi lebih lembut. Dia terkejut. Transaksi ini adalah sebuah keputusan yang tepat!
"Aku tidak ingin mengambil keuntungan darimu. Uang untuk bahan-bahan ini; silahkan ambil dari kartu ini."
Melihat Xiao Yan hendak mengeluarkan kartunya kembali, Ya Fei segera tertawa, "Tuan, kami memperoleh bahan-bahan tersebut dari orang dalam. Harganya jauh lebih murah dibandingkan dengan harga yang akan Anda dapatkan di luar. Dua kali transaksi pelelangan dari Anda telah berhasil menaikkan reputasi rumah lelang kami. Bagaimana kami berani mengambil uang untuk bahan-bahan ini?"
"Baik, kalau begitu kita lakukan sesuai keinginanmu. Jika nanti aku butuh bahan yang lebih banyak lagi, aku akan menukarnya dengan obat ramuan." Menganggukan kepalanya, Yao Lao yang cerdik paham jika Ya Fei ingin memiliki hubungan baik dengannya. Tidak ingin berdebat dengannya, Xiao Yan dengan hati-hati mengangkat piring giok itu dan menyimpan isinya.
"Oke, aku ada urusan lain dan harus segera pergi."
Melihat semuanya telah selesai, Xiao Yan segera berdiri. Dia berjabat tangan dan segera ke luar.
"Tuan, Ya Fei akan mengantar Anda." Ya Fei mengedip pada Gu Ni. Mereka berdua kemudian melangkah maju untuk menunjukkan jalan.
Xiao Yan mengikuti kedua manajer pelelangan yang memimpin jalan tersebut dari belakang dan berjalan keluar dari ruang belakang. Dia mengangkat kepalanya dan berjalan pelan.
Pada saat bersamaan ketika mereka meninggalkan ruang belakang, satu kelompok yang terdiri dari tiga orang dari lantai lelang juga keluar. Melihat ketiga orang itu, Xiao Yan merasa gugup dan menarik-narik jubahnya. Dia menyadari bahwa orang yang ada di tengah kelompok itu adalah ayahnya, Xiao Zhan.
"Jangan sampai dia melihatku…" Harap Xiao Yan.