Ketika seorang juri paruh baya perlahan berjalan ke lapangan terbuka, sebuah sorakan yang memekakkan telinga, seketika meletus dari balkon penonton.
Sorakan itu ditekan oleh gerakan tangan juri tadi hingga suasana berangsur - angsur menjadi tenang. Juri paruh baya ini melihat sekali ke sekitarnya sebelum berkata dengan suara yang jelas, "Semua murid, setelah penyisihan awal dan seleksi kemarin, hari ini masih terdapat seratus tujuh puluh empat peserta dari yang awalnya tiga ratus. Dari angka ini, lima puluh nama, yang memiliki persyaratan untuk memasuki Akademi Dalam, akan terlahir hari ini juga."