Seluruh pengunjung di stadion menjadi henin, saat mereka melihat perempuan muda berbaju hijau itu melompat menuju dekapan Xiao Yan. Saat itu juga, dapat terdengar suara hati hancur yang amat banyak.
Instruktur Ruo Ling, begitu juga Xiao Yu dan orang lain di samping Xun Er, tak pernah menyangka bahwa perempuan muda yang biasanya terlihat pendiam dan acuh itu, bisa melakukan hal berani seperti itu di depan banyak orang. Wajah para penonton terpana, lalu mereka tertawa kecut beberapa saat kemudian.
Xiao Yu menatap Xun Er yang sedang berada di pelukan Xiao Yan, lalu, mengamati Xiao Yan yang sedang tersenyum seperti orang yang mabuk anggur yang sudah disimpan lama. Sebuah perasaan aneh dan sedikit mengganjal, seketika muncul dalam benaknya.
Di sudut lain di balkon penonton, senyuman samar pada wajah Bai Shan berubah menjadi ekspresi gelap dan serius seketika.