Puncak gunung obat diselimuti oleh awan. Aroma obat yang aneh menyebar, menyebabkan hati seseorang merasa tenang, seolah-olah seseorang berada di tempat ilahi.
Ada kelompok bahan obat yang berkumpul seperti laut di atas Gunung Obat. Ada stadion yang besar tak tertandingi mengambang di udara di atas lautan bahan obat. Ada empat kuali obat besar di empat sudut alun-alun. Aroma pil perlahan-lahan bangkit dari kuali-kuali itu ketika asap melambung ke awan.
Ada banyak sosok manusia berdiri di panggung mengambang ini. Banyak percakapan terdengar. Mata mereka semua melihat ke utara, dan ada banyak kursi batu yang tersusun rapi di sana. Para pelayan wanita yang cantik berjalan kesana-kemari di sekitar dua sisi kursi batu seperti kupu-kupu. Tangan-tangan lincah itu mengisi semua cangkir batu giok di atas meja batu.
"Swush swush!"