Banyak mata di alun-alun tertegun saat mereka melihat pria itu, yang tiba-tiba menerobos masuk dan meraih tangan Yun Yun. Dalam sekejap, seluruh tempat benar-benar menjadi sunyi. Semua orang saling memandang dan agak tidak yakin tentang alasan terjadinya hal ini.
"Kau... Xiao Yan? Kenapa kau ada di sini?"
Wajah Yun Yun merah karena malu. Ia juga agak kaget ketika ia menatap pemuda yang mengenakan senyum menggoda di sampingnya. Beberapa saat kemudian, ia akhirnya tanpa sadar berteriak keras.
"Kau tidak berpikir aku hanya akan berdiri diam berpangku tangan jika kau berada dalam masalah kan?" Xiao Yan mengamati sosok cantik tak tertandingi ini di depannya ini. Ada kelembutan yang tak dia sadari dalam suaranya.