Dalam kekosongan itu, Kepala Sovereign of Fate berjubah putih terus berdiri di sana dengan tenang.
"Whoosh!" " Whoosh!"
Di sekitar tubuh, kaki, dan bahu Kepala Sovereign of fate, cahaya buram berputar dan menahan. Sepertinya air yang mendidih dan bergolak di sekelilingnya. Aura cahaya buram berputar di atas Kepala Sovereign of Fate, namun tatapan Kepala Sovereign of Fate terkunci di atas tombak yang menusuk menuju ke arahnya.
Tombak hitam itu datang menusuk.
Pada saat ini, tatapan Kepala Sovereign of Fate tiba-tiba menjadi tajam.
"Whoosh ..." Tangan kanannya tiba-tiba menyapu, nampaknya menyapu langit di hadapannya. Bahkan ruang terkunci di sekelilingnya mulai bergetar.
"Whap!"
Tangan kanan Kepala Sovereign of Fate sebenarnya benar-benar menangkap ujung tombak tombak hitam yang panjang itu.
Kepala Sovereign of Destruction terkejut dengan hal ini. Lalu, dia mendesah pasrah. "Aku masih kalah."