Di dalam ngarai, sejumlah besar Amethyst Beast berada di sekitar tepi danau, dan Amethyst Beast Remaja itu berdiri di atas kepala seekor Amethyst Beast, menatap danau.
Seekor demi seekor Amethyst Beast meninggalkan perairan danau dan kembali ke tepian, semuanya menundukkan kepala mereka.
"Kalian semua idiot. kalian bahkan tidak bisa menemukan beberapa orang yang kabur ke sana. "Amethyst Beast Remaja itu sangat marah.
Tak ada seekor Amethyst Beast pun yang berani membuat suara.
Amethyst Beast Remaja itu mempertimbangkan banyak hal. "Kita sudah menyia-nyiakan banyak waktu di dekat danau. Hari Gelombang Kabut akan segera berakhir. Kita tidak bisa terus membuang-buang waktu seperti ini. "Amethyst Beast Remaja tersebut segera berteriak keras. "Anak-anak, ayo pergi. Kita tinggalkan tempat ini. Mari terus membunuh manusia."
"Roaaaaar!" Seketika itu, Amethyst Beast yang tak terhitung jumlahnya mengaum gembira.