Rumput tebal dan padat itu benar-benar mengelilingi Linley hingga menjadi sebuah segel yang kedap udara, dan rumput dan daun di sekitarnya bergemerisik. Sulur rumput dengan liar meremas, dan dalam sekejap mata, tekanannya begitu besar sehingga wajah Linley mulai berubah warna.
"Kekuatan tekanan ini sendiri akan segera menghancurkan sebagian besar Saint menjadi bubur daging." Linley berkata pada dirinya sendiri.
"Makhluk tanaman ini puluhan kali lebih dahsyat dibanding makhluk tanaman di lantai dua!" Linley tak berani membuang waktu.
"Hancurlah!" Bloodviolet di tangannya melintas...
Dimanapun Bloodviolet lewat, ruang membeku dan kemudian berlipat di atas dirinya sendiri, dan sebuah pisau spatial muncul di mata pedang. Meski sulur rumput puluhan kali lebih keras dibandingkan tanaman merambat dari makhluk tanaman dari lantai dua, di depan Bloodviolet, mereka masih bisa dipotong semudah potongan kain.
"Bang!"