Chapter 894 - Menjebak (5)

Pada saat ini, ekspresi Selir Shu belum pulih dan dia mengikuti alur kata-kata Jiang Mengyao. "Aku khawatir mengenai Permaisuri, karena dia memiliki kehidupan yang pahit di masa lalu. Awalnya, dia tidak bisa hamil dan sekarang, dia hampir kehilangan nyawanya. Jika mungkin, aku benar-benar berharap aku bisa menolongnya memikul segalanya."

Selir Shu mengeluarkan sebuah sapu tangan dan menyeka air mata di sudut matanya.

Air matanya asli, namun, air mata itu bukan karena Permaisuri melainkan karena rasa takut Selir Shu terhadap pria itu ….

Jiang Mengyao menghela napas dengan berat, "Ibu Kerajaan, kau khawatir mengenai Permaisuri namun Ayah Kaisar tidak bersyukur, apakah harus sampai begini? Jangan lupa, semenjak tahun itu, ketika Permaisuri menjadi sakit parah karena rasa sedih pada saat Ayah mengambil selir baru, Ayah Kaisar jarang datang ke kamarmu. Meski begitu, kau masih mengkhawatirkan Permaisuri?"

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS