Meskipun nada suara kakek tua itu cukup lembut, seseorang masih bisa tahu ada nada kemarahan yang tak terkendali.
Tuan Ning bergidik dan menjawab dengan takut-takut, "Ayah, itu aku … "
Plak!
Kata-katanya belum juga pudar ketika kakek tua itu menampar wajah Tuan Ning.
Langsung, di ruang tengah yang sunyi, suara tamparan itu berdering.
Kekuatan Penatua Ning jauh lebih besar dari pada Tuan Ning. Tuan Ning ditampar begitu keras hingga wajahnya bengkak dan darah merah mengalir keluar dari sudut bibirnya.