"Bagus, sangat bagus!"
Lin Ge tersenyum paksa, menggertakkan giginya. "Penatua Ning, kau sebaiknya tidak menyesali apa yang kau lakukan hari ini! Kemari, bawakan aku ginseng darah itu!"
Menyesalinya? Penatua Ning tersenyum lembut. Orang-orang dari Kota Medis lah yang akan menyesalinya!
Setelah beberapa saat, seorang pelayan masuk ke dalam ruangan, memegang ginseng darah di atas nampan. Ketika kain merah yang menutupi nampannya dibuka, sebuah ginseng darah berwarna merah muncul di mata orang-orang itu. Ginseng itu merah terang, dengan aroma darah yang kuat, tetapi aroma itu tidak membuat orang mual. Sebaliknya, orang-orang yang hadir semua merasa energi