Yun Nianfeng mencibir dan bibirnya berkerut. "Ibu, Chutian sudah lelah. Kau harus membawanya kembali untuk beristirahat dan serahkan urusan di sini padaku. Aku akan menangani semuanya dan aku tidak ingin Chutian mengotori tangannya."
Chutian adalah seorang gadis yang begitu menggemaskan, jadi bagaimana Yun Nianfeng tega melihat tangannya dinodai oleh darah? Beberapa hal harus diserahkan pada pria untuk dikerjakan.
"Baiklah." Yun Chutian tersenyum. Sepertinya perasaan mereka antara satu sama lain telah berkembang agak cepat selama perjalanan ke Kota Tianhuang ini. "Chutian, ayo pergi terlebih dahulu. Nianfeng akan mengikuti kita sebentar lagi."
"Baiklah!" Yun Chutian berbalik dan menatap pada Yun Nianfeng. "Kakak Nianfeng, aku akan menunggumu di penginapan." Yun Chutian tidak perlu tinggal di dalam istana ini lagi.