Di dalam kafe, Lin Qing memiliki kekhawatiran di matanya sementara dia mengamati orang yang berlalu-lalang setiap saat. Dia menggigit bibirnya, dan wajahnya agak pucat.
Tiba-tiba, keinginan untuk kencing muncul, dan Ling Qing berdiri untuk pergi ke kamar kecil. Dia akhirnya tenang ketika sampai di kamar kecil, namun pada waktu yang sama, pintu kamar kecil ditutup dengan keras.
"Siapa itu?" Ekspresi Lin Qing berubah secara dramatis, dan dia buru-buru berbalik. Lin Qing melihat seorang wanita yang sedang berdiri di hadapannya dengan syal menutupi wajah wanita itu. "Siapa … siapa kau?"
Wanita itu tertawa rendah. "Menurutmu aku siapa?"
Suara wanita itu sangat akrab, begitu akrab hingga membuat mata Lin Qing membelakak terkejut. Lin Qing bersandar dekat wastafel di belakangnya.
"Apa … apa yang kau lakukan? Jangan lupa, barang buktimu masih bersama dengan temanku."