Ekspresi pria itu berubah menjadi kosong, dan dia dengan bingung berkata, "Itu benar, itu memang terjadi. Kita sudah mati. Kalau begitu bagaimana dengan putri kita? Apakah dia masih hidup?"
"Oh iya." Mengingat sesuatu, pria itu berbalik untuk menatap pada Yun Luofeng. "Kau berkata kau adalah putri kami, lalu sudah berapa tahun sejak kami meninggal?"
Perasaan sakit hati mencengkeram hati Yun Luofeng. "Dua puluh tahun."
"Sudah dua puluh tahun, ya." Pria itu terlihat seperti sedang mengenang masa lalu, dan senyum muncul di wajahnya. "Jadi waktu berlalu secepat ini. Sudah dua puluh tahun berlalu … tak heran putri kita sudah sangat besar."
Suara pria itu mengandung keputusasaan, penyesalan, dan juga … sakit hati yang mendalam.
"Kau benar-benar … Xiao Feng'er?" Wanita itu melayang ke Yun Luofeng sebelum menatap pada pria di samping Yun Luofeng. "Dia adalah suamimu?"