Di dalam angin sepoi-sepoi, gadis berpakaian gaun seputih-salju terlihat sangat cantik.
Gadis itu terlihat sangat angkuh dan lantang seolah-olah dia tidak peduli dengan peraturan apa pun. Sebuah senyum jahat dan kejam terlihat di wajahnya yang sangat cantik, mata gelapnya penuh penghinaan, gadis itu hanyalah seekor kuda liar yang tidak bisa dijinakkan oleh siapa pun.
Mungkin mata dari gadis itu yang memacu Wu Zhong tiba-tiba meledak dengan kekuatan yang besar. Dia berlari ke arah gadis itu, yang berdiri tak jauh darinya, seperti sebuah pedang tajam.
Gadis itu tidak bergerak, tangannya terlipat di belakangnya, wajahnya menunjukkan senyum yang malas namun kejam, dan rambut hitamnya yang seperti air terjun berkibar tertiup angin.
Sikap tubuh Yun Luofeng menunjukkan bahwa dia tidak pernah menganggap Wu Zhong serius! Wu Zhong sangat tersinggung dengan penghinaan di wajah Yun Luofeng sehingga dia menyerangnya dengan lebih ganas, mencoba sebisa mungkin untuk membunuh Yun Luofeng!
Bukankah kau mengatakan bahwa aku bahkan tidak bisa menyentuh bajumu? Sekarang aku akan menunjukkanmu kekuatanku sebenarnya.
Wu Zhong tersenyum diam-diam dan mengulurkan tangan yang berbentuk kail untuk menyerang dada Yun Luofeng, senyum sinis di wajahnya semakin lebar dan sebuah cahaya jahat keluar dari matanya.
Namun ….
Ketika Wu Zhong berpikir dia bisa merenggut jantung Yun Luofeng dengan tangannya, gadis itu dengan ringan menggerakkan tubuhnya seperti angin yang lewat dan dengan mudah menghindari serangan itu.
Kemudian, sebelum Wu Zhong bisa keluar dari keterkejutannya, sebuah kaki menendang keras ke perutnya di depan.
BUK!
Wu Zhong jatuh di pantatnya sekali lagi dengan penghinaan yang luar biasa, merasa seolah-olah pantatnya bukan lagi miliknya.
"Apakah kau ingin menjadi pemilik dari Paviliun Luofeng?"
Yun Luofeng perlahan berjalan ke depan, menginjak dada Wu Zhong, dan melihatnya dengan pandangan merendahkan. "Jika kau belum menyerah, aku masih bisa memberikanmu satu kesempatan lagi. Sayangnya, kau tidak bisa menyentuh pakaianku."
Suara gadis itu sombong dan dominan, mata gelapnya penuh dengan penghinaan.
"Apa, apa kekuatanmu yang sebenarnya?" Wu Zhong menggigit bibirnya dan bertanya, tampak terperanjat.
Pada saat ini, Wu Zhong sangat putus asa! Siapa yang akan berpikir bahwa seorang gadis berumur empat belas tahun bisa memiliki kekuatan seperti itu?
Permaisuri Rong harus disalahkan!
Jika bukan karena Permaisuri Rong, dia tidak akan menyinggung Yun Luofeng dan tidak akan menderita di tangannya!
"Kau tidak pantas untuk mengetahui kekuatanku yang sebenarnya."
Sambil tersenyum, Yun Luofeng menurunkan matanya untuk melihat ke pria paruh baya di bawah kakinya dan dengan jahat berkata, "Wu Zhong, aku tidak bisa menoleransi pengkhianatan. Kau berkolusi dengan keluarga kerajaan meski kau tahu bahwa mereka adalah musuh Ye Ling. Hanya karena ini, aku tidak akan memaafkanmu."
Wu Zhong bergidik dan menutup matanya dengan putus asa.
Iya, walaupun Wu Zhong tidak mengetahui Ye Ling adalah Pangeran ketiga Kerajaan Liujin, dia bisa melihat seberapa besar pemuda itu membenci keluarga kerajaan. Namun, Wu Zhong tetap mengkhianati Ye Ling dan berkolusi dengan keluarga kerajaan.
Sebenarnya, sejak awal, Wu Zhong tidak menganggap Ye Ling serius karena dia berpikir bahwa status Paviliun Luofeng saat ini karena kontribusi dari dia semata. Dalam kasus ini, Wu Zhong benar-benar tidak harus mengorbankan sebuah kecantikan tiada tara hanya untuk Ye Ling!
Namun, Wu Zhong tidak pernah menyangka bahwa kecantikan yang tiada tandingannya ini sebenarnya adalah sebuah racun yang dia tidak boleh sentuh!