Meskipun pemuda itu berpakaian compang-camping, wajahnya bersih dan rapih. Tangannya yang mengepal erat sedikit bergetar seolah dia sedang berusaha sekuat tenaga untuk menunjukkan perlawanan. Mungkin menyadari tatapan heran dari satu sisi, pemuda itu melirik ke samping ….
Begitu pemuda itu melihat wanita berjubah putih, mata pemuda itu memperlihatkan emosi berbeda yang tak terhitung jumlahnya. Kesedihan dan kemarahan … dan kebencian yang sangat mendalam.
Yun Luofeng tidak pernah menyangka dia akan bertemu Mo Qiancheng pada saat ini. Apa yang lebih tidak disangkanya adalah pemuda itu yang dulunya pernah tidak terkalahkan di dunia telah jatuh ke dalam keadaannya yang sekarang. Namun, Yun Luofeng tiba-tiba mengingat kata-kata Yun Xiao sebelumnya.
Jika Mo Qiancheng bertemu dengan situasi yang mengancam jiwa, segel otomatis itu akan pecah. Pada saat itu, pria ini pasti akan menjadi masalah untuk mereka! Oleh karena itu, Yun Luofeng dengan cepat membuat keputusan.
