"Beraninya! Permaisuri ini bertanya kepadamu sebuah pertanyaan dan kau berani untuk tidak menjawabnya!"
Pelayan istana melihat Qing Yan yang tercengang dan ekspresi wajahnya berubah ketika dia maju ke depan untuk menegur Qing Yan dengan keras.
Qing Yan kembali ke alam sadarnya saat jejak senyum yang mencemooh muncul di wajahnya yang cantik dan menawan. "Kalau keluarga kerajaan bisa berada di sini, mengapa aku tidak?"
"Kurang ajar!" Pelayan istana sedikit menaikkan dagunya dan melirik Qing Yan dengan pandangan melecehkan. "Kau hanya seorang gadis pelayan kecil, berani sekali kau membandingkan dirimu dengan Permaisuri kita? Permaisuri kita adalah ibu dari semua tanah di bawah surga dan tidak ada tempat yang dia tidak boleh pergi! Kau pikir kau siapa dan atas dasar apa kau bisa membandingkan dengan Permaisuri kita? Terlebih lagi, apakah mungkin tuanmu tidak mengajarimu bahwa kau harus berlutut di hadapan Permaisuri agar bisa berbicara?"
Apa yang kau sebut jika seekor anjing meniru dari kekuatan Tuannya?
Sudah jelas dan benar-benar diperlihatkan oleh perilaku pelayan istana ini.
Walaupun mereka semua pelayan, mereka benar-benar merasa bahwa mereka satu tingkat di atas orang lain. Jelas, dari nada suaranya, pelayan itu tidak memandang Qing Yan.
"Walaupun aku seorang pelayan, aku hanya melayani satu orang. Di dunia ini, satu-satunya orang yang bisa membuatku berlutut hanyalah Nona Saya. Kau pikir kau siapa? Aku, Qing Yan, seorang pelayan dengan kepribadian pantang menyerah, dan aku pasti tidak akan menyerah dengan kekuasaan."
Sebuah tekad bisa terlihat di wajah Qing Yan yang merah saat dia menaikkan dagunya, tidak sedikit pun rasa takut. Mata cerahnya sejernih mata air yang bening, yang menjadi cermin untuk penampilan jahat orang lain.
"Kau … " Permaisuri Rong tidak pernah berpikir bahwa pelayan kecil ini akan berani berbicara kepadanya dengan sikap seperti ini, membuat wajah Permaisuri Rong berubah menjadi merah karena kemarahan. Dia mengulurkan tangannya dan dengan marah menunjuk ke arah hidung Qing Yan. "Karena kau seseorang yang ingin menjadi selir pangeran ketiga, kau tidak bisa bersikap kurang ajar seperti ini! Pengawal, tangkap pelayan kecil ini dan kirim dia ke istana. Aku akan mengajarkan dia bagaimana menghormati yang tua dan bagaimana menjadi menantu perempuan dari keluarga kerajaan!"
Ketika Permaisuri Rong mengucapkan kalimat terakhirnya, Permaisuri Rong menggertakkan giginya saat ekspresinya yang garang muncul seolah-olah dia gatal ingin memakan Qing Yan.
Pada saat ini, bahkan seorang pelayan kecil tidak memperlakukan Permaisuri Rong dengan rasa hormat. Jika dia tidak memberikan contoh sekarang, apa masih ada orang di Liujin yang akan mematuhi perintahnya di masa depan?
"Baik, niangniang!"
Beberapa pelayan istana menggulung lengan bajunya dan berjalan menuju Qing Yan. Ekspresi wajah mereka jahat, sebuah cahaya sinis memancar dari matanya.
"Kau berpikir untuk mengajariku aturan? Kau tidak mempunyai hak!" Qing Yan mendengus dengan dingin.
Ada pepatah yang mengatakan bahwa seorang tuan akan menghasilkan jenis pelayan yang sama. Dalam enam bulan ini, Qing Yan tidak berhasil belajar apa-apa kecuali arogansi dari Yun Luofeng.
Itu karena Qing Yan mengerti bahwa dia adalah pelayan nona dan dia tidak boleh mempermalukan nona ataupun memperlihatkan kelemahan terhadap musuhnya bagaimana pun juga.
BUK!
Ketika beberapa pelayan istana itu memegang lengan Qing Yan dengan kasar, sebuah tanda energi keluar dari tubuhnya dan membuat tubuh para penjaga istana langsung terbang keluar, kemudian mendarat di lantai dengan keadaan menyedihkan.
Ekspresi Permaisuri Rong sedikit menegang. Dia tidak pernah menyangka Qing Yan yang seorang pelayan akan mempunyai ilmu mengolah. Tak heran Ye Ling tidak memperlakukannya sebagai pelayan kecil biasa.
Sayangnya, seorang pelayan tetaplah pelayan. Di dalam kasus apa pun, tidak mungkin untuk mengganti nasibnya yang melayani orang.
"Pelayan kecil bau, jika kau ingin menjadi selir dari Pangeran Ketiga, kau perlu mendapatkan izin dariku, tetapi karena kau sulit diatur, aku akan segera memasuki istana dan berbicara kepada kaisar mengenai kejadian ini. Kau tidak akan pernah bisa hidup bersama dengan Ye Ling seumur hidupmu!"
Qing Yan memberikan Permaisuri Rong yang pucat pasi sebuah tatapan menghina saat dia berkata dengan nada meremehkan, "Aku tidak pernah menyebutkan bahwa aku ingin menjadi selir dari yang namanya pangeran ketiga itu."
Orang yang Qing Yan sukai adalah Ye Ling, bukan Pangeran Ketiga! Jika Ye Ling bersedia menjadi seorang pangeran, dia akan menjadi selirnya. Jika Ye Ling tidak bersedia, maka Qing Yan hanya akan menjadi calon istrinya.