"Sang Wanita Suci telah berhasil?" Penatua itu sangat gembira. Jika Sang Wanita Suci berhasil mendapatkan pusakanya, berarti kelangsungan hidup Suku Penyihir itu terjamin.
"Uhuk, uhuk!" Kepala suku terbatuk dan berjuang untuk berdiri dari tempat tidurnya. "Bawa aku ke pegunungan belakang. Aku ingin melihat Sang Wanita Suci."
"Kepala suku!" Penatua itu buru-buru menghampiri untuk menopang tubuh kepala suku yang sangat lemah. "Kondisi tubuhmu terlalu buruk. Kau sebaiknya beristirahat di sini. Aku saja yang pergi untuk melihat Wanita Suci sudah cukup."
"Tidak." Kepala suku bersikeras untuk berdiri. "Setelah mendapatkan pusakanya, posisi Sang Wanita Suci berada di atasku. Sebagai bawahannya, aku sudah sewajarnya harus pergi menemui Sang Wanita Suci."
Melihat betapa keras kepalanya si kepala suku, penatua itu tidak lagi berkata apa-apa dan hanya menghela napas sebelum menopang kepala suku dan meninggalkan ruangan.