Matahari bersinar dengan terang. Sebuah cahaya api melintas di langit seperti lidah api dan membuat langit menjadi merah.
Swis, swis, swis!
Tiba-tiba, beberapa sosok turun dari angkasa dan mendarat di hadapan seorang wanita berpakaian merah. Wanita itu mengerutkan keningnya. Tatapan dominannya menyapu ke para pria yang berdiri di hadapannya. "Mundurlah!"
"Nona, kita akhirnya menemukanmu. Gubernur menginginkanmu kembali." Tidak mematuhi perintah wanita berpakaian merah itu, mereka masih berdiri menghalangi wanita itu namun menjawabnya dengan hormat.
"Minggir!" wanita berpakaian merah itu mencaci maki dengan dingin. Seperti pakaiannya yang merah menyala, emosinya juga membara, sama mudah terbakarnya seperti bubuk mesiu.