"Penatua Xu Kong, kau telah memiliki seseorang yang berbakat sebagai anak didikmu. Kupikir aku lebih cocok untuk gadis itu. Dia akan berkembang lebih cepat jika dilatih olehku."
"Omong kosong! Kau adalah seorang tabib, namun si gadis yang berbakat itu bukan. Kau lebih baik mencari seorang tabib sebagai anak didikmu."
"Siapa yang bilang guru gadis itu tidak boleh seorang tabib? Aku hanya ingin mengangkatnya sebagai anak didikku! Apakah kau punya masalah dengan itu?"
Para penatua semuanya berdebat sengit, dan tidak ada seorang pun yang mau berkompromi.
Kakek tua itu menyeka keringat dinginnya lagi dan berkata dengan hati-hati, "Para penatua, bukankah kalian sudah memutuskan bahwa orang berbakat berikutnya harus disimpan untuk Penatua Feifan?"