Ji Ning tahu benar bahwa orang yang meninggalkan seni pedang semacam ini begitu kuat sehingga, bahkan dalam kematian, dia mempunyai kendali penuh atas apakah Ning akan hidup atau mati di sini. Sehingga, Ning tidak merasa ragu. Dia berjalan lurus menuju kuil giok di puncak tangga melewati Kekosongan.
Kuil giok itu seindah biasanya.
Dinding kuil terbuat dari batu giok yang mempunyai kualitas semi transparan. Hanya dengan berada di dekat dinding kuil giok saja membuat hati Ning merasa damai.
"Kuil ini ..." Ning mengedarkan pandangan saat dia masuk. Di dalam kuil itu hampir tidak ada apa-apa, seperti kuil sebelumnya.