Mata pria berambut hijau itu seperti mata elang yang kelaparan saat dia menatap Ji Ning. Dia berkata dengan suara serak, "Jika aku tunduk kepadamu ... apa yang kau inginkan dariku?"
Ning tertawa. Jelas, pria itu berpikir untuk menyerah. Namun, ia juga seorang True God. Jika Ning terlalu mempermalukannya, dia mungkin lebih baik mati daripada menyerah. Ning menjelaskan, "Aku membutuhkan harta yang kau punya. Di sini, di penjara ini, hartamu tidak ada gunanya. Lebih baik kau memberikannya padaku. Selain itu, aku perlu menelaah ingatanmu ..."
"Ingatan?" Wajah pria berambut hijau itu berubah.
"Bagimu, aku hanyalah orang asing. Bagiku, kau adalah orang asing." Ning tersenyum. "Rahasia pribadimu mungkin sangat penting bagimu, namun itu sama sekali tidak berarti bagiku. Jangan khawatir. Aku tidak akan memberitahu siapapun."
Pria berambut hijau itu menatap Ning.