"Pil tenaga dalam?" Mata Song Shuhang melotot. Mengejutkan! Ia tidak mengira ia akan mendapatkan pil tenaga dalam secepat ini. Sebelum menerima tugas 'menyambut si Putih Raja Sejati', Song Shuhang pikir mustahil untuknya mendapat pil tenaga dalam di tingkat ini.
"Semoga berhasil." kata Tabib.
Omong-omong, tidak lama ini, Sungai Utara si Pendekar Kelana mencoba membujuk Sungai Utara si Pendekar Kelana untuk mengambil tugas 'menyambut si Putih Raja Sejati' dengan pil tenaga dalam dan darah dan teknik pengembangan diri. Namun, sekejap mata, Sungai Utara si Pendekar Kelana sudah mendapatkan pil itu sendiri. Meskipun tidak terlalu banyak…
Konon katanya, hal baik terjadi pada orang yang baik… apa itu setelah menjadi orang baik selama ini, akhirnya Song Shuhang mendapat imbalan?
Namun, jika dipikir-pikir, itu juga masuk akal.
Altar Master yang terbunuh itu pendekar tingkat kedua.
Ia tidak perlu ramuan lagi, dan hanya digunakan untuk upah bawahannya.
Karena pil tenaga dalam dan darah, meskipun biasanya digunakan oleh pendekar tingkat pertama, itu bisa juga digunakan untuk menambah tenaga dalam pendekar tingkat kedua. Altar Master yang terlihat lebih miskin daripada pendekar lain, tidak bisa mendapatkan pil yang lebih berharga, jadi ia menggunakan pil tenaga dalam.
Dan karena ia berhati-hati, Altar Master selalu membawa barang berharganya.
Akhirnya, semua itu jatuh ke dalam tangan Song Shuhang.
"Satu pil tenaga dalam bisa mengisi tenaga dalamku. Dengan dua botol pil tenaga dalam, aku bisa bertahan cukup lama?" tanya Song Shuhang.
Tabib mengangguk, "Jika kau tidak berlatih sepanjang hari dan malam, kau bisa menggunakan untuk sementara waktu. Kualitas pil ini cukup baik, jadi satu pil bisa digunakan beberapa kali."
"Jadi aku tidak akan kehabisan pil tenaga dalam dalam waktu dekat?!" Mata Song Shuhang berbinar lagi. "Senior Tabib, bagaimana jika aku beritahu Senior Sungai Utara si Pendekar Kelana aku tidak jadi menyambut si Putih Raja Sejati sekarang?
"Hoho."Tabib tidak menjawab, tapi hanya tertawa aneh.
Seperti pepatah, 'lebih baik kau yang mati daripada aku yang mati.'
Ya, itu benar!
❄❄❄
"Ok, aku bercanda." Song Shuhang mengangkat bahunya- dua botol pil tenaga dalam tidak cukup dengan jumlah 26 botol. Mungkin ia akan menggunakan dua botol sebelum si Putih Raja Sejati keluar dari pengasingan. Dengan pil ini, ia hanya bisa mengalami efek pil tenaga dalam terlebih dahulu.
Akhirnya, ia mengeluarkan kotak emas yang seukuran kertas A5.
Karena ditaruh bersama dengan ramuan dan pil tenaga dalam, setidaknya akan cukup bagus, kan?
Saat ia memegang kotak itu, Shuhang merasa kotak itu agak berat, seakan ia sedang memegang lapisan besi yang berat.
"Apa ini?" Shuhang membuka kotak itu dengan penasaran.
Ada dua buah kayu yang sudah terbakar; sepuluh emas, hijau, merah, biru, dan coklat cristal; kain yang terlipat; dua botol cairan yang aneh… dan lain-lain. Selain kain itu, semuanya dua pasang.
"Apa ini koleksi Altar Master? Aku tidak mengira hobinya agak luas. Kenapa ia mengoleksi benda-benda aneh ini?" Song Shuhang memeriksa kotak itu, tapi tidak menemukan benda yang istimewa.
"Kayu yang tersambar petir, batu 5 unsur, tali sakti yang dilapisi oleh pelindung, air liur roh naga… ini bukan benda yang asing, tapi berharga bagi pendekar." jelas Tabib sambil tersenyum.
"Harta, bisakah ku tukar dengan pil tenaga dalam?" Song Shuhang kesenangan dengan apa yang ia dengar.
Pil tenaga dalam tidak bisa digunakan untuk mempercepat Dasar Pengembangan Diri, tapi bisa menambah tenaga dalam pendekar tingkat pertama. Itu juga bisa meningkatkan kecepatan berlatih pendekar tingkat pertama. Itu sesuatu pendekar tingkat rendah tidak cukup memilikinya. lebih baik menyimpan sebanyak-benyaknya!
"Yah, jika kau membicarakan pil yang ada di tanganmu, benda ini bisa ditukarkan untuk banyak hal. Namun, jika kau tukarkan untuk pil kau akan menyesal." tawa Tabib.
"Kenapa?" tanya Shuhang.
"Altar Master tidak hanya mengumpulkan benda ini sembarangan. Kayu yang tersambar petir, batu 5 unsur, dan airliur roh naga- 3 benda ini bahan dasar untuk membuat pelindung. Pelindung itu disebut ''kontrak roh 5 unsur Altar", juga di kenal dengan pelindung kontrak roh jahat" kata tabib dengan mantap. "Sekarang, apa kau masih ingin menukarkan benda-benda ini untuk pil tenaga dalam?"
Pikiran Song Shuhang bergetar seperti drum.
Kayu tersambar petir, batu 5 unsur dan airlilur roh naga… dan benda lain. Ia tidak pernah melihat sebelumnya, kecuali kayu tersambar petir . Jika ia menukar benda ini unutk pil tenaga dalam, Tuhan tahu ia bisa mengumpulkan benda-benda ini lagi atau tidak.
Untuk kontrak roh hantu, selama ia menyelesaikan 100 hari Dasar Pengembangan Diri, ia bisa mencobanya. Saat itu, meskipun yang sudah melewati usia emas Dasar Pengembangan Diri', akan ada harapan untuknya mengejar murid teladan di sekte dengan bantuan roh hantu.
Roh hantu ini sepertinya menjadi andalannya.
"Keberuntunganmu sangat bagus; Altar Master berencana untuk mendapatkan roh hantu dan menaklukkan mereka, jadi ia menyiapkan 2 porsi untuk membuat kontrak. Ternyata ia lakukan semua ini untukmu." kata Tabib.
Ya, Altar Master sudah mendapatkan roh hantu beberapa tahun yang lalu. Pasti ada bahan-bahan untuk membuat kontrak dengan roh hantu diantara harta miliknya.
"Altar Master menyiapkan 2 porsi karena ada 2 roh hantu di Kuil Lampu Hantu. Altar Master berencana membuat konrak dengan kedua roh itu, tapi akhirnya, 1 jatuh ke tangan si Bulu Lembut dan aku mendapatkan yang satunya." Song Shuhang tertawa.
Lalu, dengan hati-hati ia menaruh semua botol kecil dan bahan-bahan kontrak roh hantu kembali ke koper hitam. Berpikir sejenak, ia menagambil botol yang berisi pil tenaga dalam dan menyembunyikan di kantung celananya.
Uang sekitar 800.000 RMB juga di masukkan ke koper. Ia menagmbil uang yang tidak tersusun rapi ke kantungnya juga.
"Senior, apa aku boleh meninggalkan koper ini untuk sementara disini?" Tanya Song Shuhang. Itu tidak memungkinkan untuk di bawa kembali. Jika Zhao Yaya memaksa memerika koper itu dan melihat uang sebanyak itu setelah membukanya, lalu bagaimana ia menjelaskan asal muasal semua uang itu?
Dan juga ada banyak pil didalamnya.
Setelah dipikir-pikir, paling aman di taruh disini.
"Tidak masalah. Tinggalkan disini saja." Tabib menyetujui, "Apa kau punya waktu? Bantu aku mencoba formula baru ramuan yang baru dibuat kemarin. Lagipula, aku harus mengajarimu cara menggunakan 'tungku'yang digunakan oleh para pendekar. Peralatanmu, panci dan kompor induksi membuatku sakit hati."
"Bagaimana malam ini? Sekarang… aku akan mengunjungi kakakku dulu."Song Shuhang tersenyum dengan hambar seakan ia akan mati.
Tabib tertawa. "Kakak? Ah, maksudmu perempuan yang kuatir kau mempunyai penyakit yang serius yang kau sebutkan di grup? Hahahaha, silahkan. Datang bantu aku setelah selesai mengurusi dia. Aku tidak terburu-buru."
"Ok Senior sampai nanti!" Song Shuhang melambai dan pergi dari tempat Tabib.
❄❄❄
Di perjalanan kembali ke Kampus Jiangnan, Song Shuhang mengerutkan dahinya. "Apa aku lupa sesuatu? Aku ingat aku punya sesuatu untuk ditanyakan ke Tabib."
Ia terus berpikir dan berpikir cukup lama.
Ah! Iya, tentang biksu asing itu di kereta bawah tanah.
Aku penasaran apa yang terjadi dengan biksu itu setelah dibawa oleh polisi.
Song Shuhang berencana bertanya tentang biksu itu kepada Tabib, dan mendengar pendapatnya.
Namun, setelah mendapatkan pil tenaga dalam dan bahan-bahan untuk menyiapkan 5 unsur roh kontrak Altar, ia terlalu bersemangat sampai ia melupakan biksu itu.
Yah, lupakan… aku akan bertanya Senior Tabib nanti. pikir Song Shuhang.