"Seperti yang diduga, salah satu dari mereka adalah pendekar Tahap Keempat." si Bulu Lembut tidak terkejut. Dari awal, ia sudah tahu kalau kekuatan para lelaki aneh di antara puncak Tahap Ketiga dan Tahap Keempat.
Apalagi, dia sudah memperhatikan lelaki gagah terakhir yang berdiri di depan pintu masuk selama ini. Ketika dia bergerak, dia menggunakan teknik mengendalikan pedang terbang. Seperti yang dia perkirakan, dia adalah pendekar Tahap Keempat.
"Ah!" Tenaga dalam pedang di pedang berbentuk kupu-kupu si Bulu Lembut meledak. Ia menebas dengan kejam, melemparkan jarum perak itu.