Sepanjang jalan, Song Shuhang merasa bahwa tatapan orang-orang di sekitarnya tertuju pada mereka—dan itu mungkin benar!
Tidak peduli siapa orang itu, setelah melihat traktor dan pengemudi, mereka merasakan dorongan untuk menatap mereka.
Yang mengemudikan traktor adalah Yang Mulia si Putih—dia seperti manusia abadi yang keluar dari sebuah lukisan, sangat tampan. Ketika orang-orang melihatnya, mereka merasa bahwa dia adalah reinkarnasi dari kata-kata yang indah, cantik, dan tampan. Tidak, bahkan kata-kata ini tidak cukup untuk menggambarkannya!
Lelaki ini terlihat keluar dari lukisan sekarang memiliki wajah yang bersemangat. Tangannya diletakkan di setir, dan tubuhnya bergoyang di sepanjang traktor. Dia tampak sangat bahagia.