"Euforia Roh?"
Tetua Chen dan Tetua Lu saling menatap dan membeku. "Bagaimana … bagaimana mungkin?"
"Bunyi dentang loncengnya seharusnya berat dan dalam, tetapi suara dentang yang satu ini tajam dan beresonansi dengan jiwa seseorang … hanya Euforia Roh legendarislah yang mampu mendorong euforia seperti itu di hati seseorang …" kata Master Balai Sai.
"Ini … "
Kedua orang itu terhuyung.
Jika dipikir-pikir kembali, mengingat kegelisahan yang baru saja mereka rasakan dari suara yang terdengar beberapa saat yang lalu, itu memang tidak mungkin berasal dari bunyi lonceng yang menyatakan kegagalan.
Mungkinkah itu benar-benar … Euforia Roh?
Tetapi bagaimana mungkin?
Wajah Tetua Chen berkedut, dan bibirnya memutih.
