Ribuan berkas sinar turun dari langit, menyinari sosok Nenek Mo yang bercahaya.
Berkas-berkas cahaya melesat saat titik-titik sinar bintang melayang di sekelilingnya seperti roh-roh yang sedang menari, berkibar-kibar di sekeliling dan melewati rambutnya yang melayang-layang. Pemandangan ini membuat Nenek Mo terlihat seperti peri yang tidak ada taranya turun ke dunia ini.
Tangannya yang elok memegang tombak panjang, yang berubah dari tongkat berjalan. Potongan-potongan kayu yang tadinya menempel di tongkat telah terlepas untuk memperlihatkan bagian dalam keemasan di bawah motif-motif misterius.
Ini adalah senjata Pembantai Dewa dari Tanah Suci Rahasia Ilahi, Tombak Pembantai Dewa.
Mo Cha memiliki lebih dari sepuluh klona yang mengelilingi Nenek Mo, dan mereka semua memegang trisula dengan aura mengancam. Setiap kali trisula itu terayun, energi Neraka akan ditembakkan ke luar, melepaskan ledakan sonik yang mengguncang udara.