Di luar Kota Dewa Pencinta Makan, Danau Matahari Terbenam, gelombang air di Danau Matahari Terbenam telah naik ke langit. Ikan-ikan yang berenang melesat ke segala arah seakan mereka adalah anak panah tajam yang jatuh di tepi danau, membuat permukaan tanah melesak lebar dan dalam.
Air di dalam danau bergejolak naik ketika sebuah siluet merangkak keluar dari danau. Cakar-cakarnya yang dipenuhi sisik menepuk tepi danau.
Sesaat kemudian, badan raksasa keluar dari air bersama dengan air pasang yang naik.
Itu adalah seekor aligator raksasa.
Aligator itu lalu membuka mulutnya, memperlihatkan rahang yang penuh dengan gigi tajam, berkilauan dan memantulkan cahaya.
Growl! Growl! Growl!
Ketika aligator itu merangkak, tanah berguncang di setiap langkahnya. Sesaat kemudian setelah ia pergi, danau yang bergelora akhirnya mereda dan menjadi tenang. Airnya surut dengan cepat, membasahi tanah.