Dalam satu langkah, adegan di depan Bu Fang tiba-tiba berubah drastis.
Dia merasa seakan pandangannya menjadi makin buram. Dia menghela napas panjang, lalu adegan di depannya perlahan menjadi makin jelas dan nyata.
Di bawah kakinya ada jalan batu. Gulma tumbuh di antara bebatuan dan dari jauh, orang dapat melihat danau luas yang terbentang luas dengan mata telanjang saat riak-riak air berkilauan bercahaya dengan berkas sinar matahari yang dipantulkan darinya.
Bu Fang mengamati keadaan sekitarnya setelah meninggalkan jalur gunung. Hanya memerlukan satu detik baginya untuk memasuki lembah yang penuh dengan danau luas dan pepohonan hijau yang memikat matanya.
Ini pasti adalah Lembah Pencinta Makan. Sebelumnya, sebuah formasi dibentuk di sepanjang Jalur Seratus Enam Puluh Kilometer, dan begitu melangkah memasuki formasi itu, sama saja dengan dipindahkan ke dalam lembah.