"Tidak perlu, saya di sini."
Sebuah suara acuh tak acuh seperti terdengar di mana-mana seperti drum di malam hari atau lonceng pagi hari yang menggema di dalam pikiran setiap orang.
Mereka semua mendongakkan kepala untuk melihat Kapal Neraka perlahan bergerak maju. Aura mengerikan dari kapal memenuhi tempat itu. Ada beberapa sosok di atas kapal. Namun, sosok ramping itu berdiri di geladak depan dengan kepalanya yang membungkuk terlihat paling mencolok.
Sosok itu berwajah tenang dengan mata tenang melihat ke arah Tentara Shura di bawahnya.
Banyak orang yang belum menyadarinya. Mereka tidak tahu siapa anak muda itu. Tetapi, setelah beberapa saat, mereka ketakutan.
"Pemilik Bu?! Mengapa dia berlari ke tempat ini!"
"Dia adalah kuda hitam itu! Dia sendiri datang kemari!"
"Tidakkah dia takut mati? Sang Raja Shura ingin bertemu dengannya. Dia ingin menantang kematiannya sendiri, bukan?"