"Dapatkah kamu bahkan mengalahkan anjing ini?"
Suara Bu Fang sangat datar. Tidak ada fluktuasi apa pun dalam suaranya. Dia seperti sedang menanyakan pertanyaan yang tidak penting.
Pertanyaan Bu Fang sangat langsung ke pokok permasalahan.
Ketika semua orang mendengarnya, ekspresi aneh muncul pada wajah mereka. Mereka menghirup napas dingin.
Pria berbaju zirah perak tertegun. Dia memiringkan kepala dan menoleh ke arah anjing gemuk yang sedang tidur nyenyak di atas Kapal Neraka. Dia terdiam. Saat berikutnya, banyak garis hitam muncul pada dahinya.
Dia menyipitkan mata dan dengan dingin melihat kepada Bu Fang. Seringai muncul pada wajahnya.
"Apakah kamu menghinaku? Menggunakan seekor anjing untuk menghina komandan ini …. Apa yang ingin kamu katakan?"
