Taman Keluarga Nangong sangat luas. Ada banyak paviliun dan rumah kecil terletak di dalam taman dan ada aliran sungai yang mengalir melaluinya. Suasana di sekitar taman tenang dan penuh keberuntungan.
Saat Nangong Wuque memasuki taman, dia langsung merasakan udara keras yang membuatnya tanpa sadar menyipitkan matanya.
Ketika dia memasuki Kediaman Nangong, beberapa penjaga yang berada di kejauhan darinya menjadi sangat takut. Mereka semua berbalik dan melarikan diri. Mereka bahkan tidak berani menghalangi Nangong Wuque dan mereka bertindak seakan mereka baru saja melihat hewan buas yang mengancam.
Nangong Xuanhu yang sekarang masih sedih dan sakit karena kehilangan kakaknya, Nangong Xuanhe.
Ketika bawahannya memberitahunya bahwa Nangong Wuque sekarang sedang bergegas mendekat ke tempatnya, matanya membuka lebar. Lubang hidungnya membuka marah. Dia memukul kursi yang dia duduki, dan energi murninya menghancurkan kursi itu menjadi potongan-potongan kecil.