Geraman merobek telinga, terdengar ganas dan seperti berasal dari hewan raksasa, terdengar bersama gelombang air yang memukul tepian sungai. Banjir uap air yang ganas memancar melalui gerbang kota dan suaranya masuk ke dalam hati setiap penduduk Kota Selatan, membawa serta bau yang tajam.
Wushhh! Wushhh! Wushhh!
Para prajurit yang menjaga Kota Selatan mengenakan baju zirah mereka dan bergerak cepat melalui gerbang satu demi satu. Mereka semua menuju bagian luar kota, berwajah serius.
"Ada monster! Lari!"
"Monster ikan raksasa yang makan daging manusia!"
"Naga! Inikah naga ganas dari Sungai Naga?!"
. . .
Kerumunan orang itu, kacau dan terpana, mulai berteriak-teriak ketakutan. Dengan wajah-wajah penuh teror, orang banyak berlarian ke segala arah. Hal ini membuat para penjaga tidak mungkin menjaga keteraturan, dan sayang sekali, kekacauan besar telah terjadi di dalam kota.
