Biksu muda Shang De mengatupkan kedua tangannya di dada bersamaan. Air mukanya penuh dengan kelembutan dan sisa senyum. Semua otot di wajahnya ditekan menjadi seringai cerah ketika dia memandang langsung ke arah Bu Fang. Tetapi pandangannya tajam seperti pisau yang memancarkan kilauan membutakan.
Wanita ular? Bu Fang terkejut, tetapi dia tetap tenang di bawah pandangan biksu muda ketika dia menekuk bibirnya.
"Ya, saya mengenalnya," jawab Bu Fang dengan tenang, tidak ada perubahan terhadap ekspresinya.
Dia sedang berpikir mangapa manusia ular itu belum mengunjunginya juga. Ternyata mereka memang benar bertemu kesulitan di tengah perjalanan. Tetapi hal ini bukan merupakan suatu kejutan … Kota Kekaisaran sekarang ini berada di dalam pusat badai. Baru saja tadi malam, satu kelompok pendekar tingkat tinggi berkumpul di luar restorannya.